Isi tulisan ini
Sebagai orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, kami masih perlu memiliki nomor ponsel Indonesia agar bisa menggunakan fasilitas perbankan online. Selain itu, kami juga tentunya perlu nomor itu untuk dipakai ketika pulang ke Indonesia.
Saat ini, kita perlu memastikan nomor ponsel tetap aktif, terutama kalau nomornya sudah dihubungkan menjadi bagian dari verifikasi e-mail, ataupun berbagai aplikasi lainnya termasuk aplikasi perbankan.
Saat kami baru pertama kali tiba di Chiang Mai, Thailand, di tahun 2007 kami hanya bisa memperpanjang nomor ponsel dengan cara membeli pulsa. Nomor yang kami gunakan memang nomor prabayar. Setiap bulan membeli pulsa 100 ribu untuk mendapat masa aktif 1 bulan. Kami pernah punya pulsa yang sangat banyak karena pulsanya hanya dipakai ketika pulang ke Indonesia yang hanya dilakukan setahun sekali saja.
Sempat lupa perpanjang masa aktif …
Beberapa teman sesama perantauan memilih menggunakan kartu pascabayar supaya tidak repot kalau kelupaan mengisi ulang nomornya. Ada juga yang akhirnya memilih tidak usah memiliki nomor Indonesia lagi karena terlalu repot untuk memelihara nomor Indonesia di luar negeri.
Memang repot memelihara nomor ponsel Indonesia karena setiap bulan harus membeli pulsa padahal tidak dipakai dan akhirnya menumpuk pulsa yang entah kapan dipakai. Tapi saya ingat, setiap kami pulang, pulsa yang menumpuk itu kami pakai untuk dibelikan paket data internet yang awalnya dulu harganya lebih mahal dibandingkan sekarang. Setidaknya menumpuk pulsa itu artinya pulsa yang diisikan tidak hilang begitu saja, tetapi tetap bisa dipakai kemudian.
Perlu disiplin untuk mengisi ulang kartu prabayar. Saya pernah akhirnya kelupaan mengisi dan kartunya hangus, soalnya waktu itu belum ada mobile banking dan nomor ponsel Indonesia jarang dibutuhkan, jadilah sering lupa ditaruh dimana atau malah lama gak dicharge dan tidak dinyalakan nomornya, sampai kelupaan kelewatan masa tenggang. Waktu awal banget malah harus repot menukar simcardnya dulu baru bisa periksa masa aktifnya, masa-masa belum ada ponsel dengan dual simcard.
Untungnya kejadian nomor hangus berdekatan dengan rencana mudik. Akhirnya ketika mudik, langsung urus ke XL Center dan sekali lagi masih beruntung karena bisa mendapatkan kembali nomor yang sempat hangus tersebut. Saya lupa persisnya tahun berapa, tetapi saat itu disyaratkan untuk mendapatkan kembali nomornya, saya harus menggunakan kartu pasca bayar terlebih dahulu beberapa bulan, lalu nantinya dimigrasi kembali menjadi prabayar.
Jadilah ketika pulang berikutnya bertambah urusan untuk ke XL Center lagi untuk mengubah kartu pasca bayar menjadi prabayar lagi. Setelah pengalaman kelupaan sampai nomor hangus, saya selalu memasang alarm untuk mengingat kapan harus mengisi pulsa untuk membeli masa aktif.
Awal tahun ini paksu juga sempat kelewatan membeli masa aktif juga sampai hangus, entah bagaimana kami bisa terlupa pasang alarm untuk membeli masa aktif. Untungnya masih bisa diurus lagi segera dan tidak harus menggunakan kartu pasca bayar terlebih dahulu.
Bisa membeli masa aktif tanpa isi ulang setiap bulan
Saya lupa persisnya mulai tahun berapa, akhirnya kami bisa memperpanjang masa aktif tanpa harus isi ulang setiap bulan tetapi dengan cara membeli masa aktif. Cara ini tentunya jauh lebih murah daripada menumpuk pulsa, tetapi lagi-lagi tentunya rentan untuk lupa mengecek masa aktif karena nomornya belum tentu setiap hari menyala.
Reminder di kalendar ponsel perlu dipasang di beberapa tanggal, supaya tidak sampai kelewatan masa aktif, maupun masa tenggangnya. Maksimum masa aktif yang bisa dibeli itu 1 tahun, jadi setidaknya kami akan membeli masa aktif untuk masa 1 tahun, dan memasang pengingat.
Kalau kami pulang sebelum masa aktif habis, kami pasti perlu mengisi pulsa ketika berada di Indonesia, setidaknya pulsanya untuk membeli paket internet. Setelah kembali lagi ke Thailand, kami harus ingat lagi jangan sampai kelewat untuk membeli lagi masa aktif selanjutnya.
Cara perpanjang masa aktif kartu XL (2025)
Setiap kali mau memperpanjang masa aktif, saya biasanya harus mencari lagi caranya. Sebenernya pilihan ini ada aplikasi MyXL, tetapi kemarin saya lihat masa aktif yang bisa dibeli dari aplikasi sangat terbatas dan hanya 3 dan 7 hari saja. Jadi saya akan menuliskan di sini kode yang setidaknya saya gunakan di bulan awal tahun 2025 ini.
Kode membeli masa aktif kartu XL: *808*8484#

Untuk biayanya 360 hari itu sekitar 110 ribu rupiah. Kemarin saya mendapat bonus tambahan dan masa aktifnya malah jadi sampai bulan Maret 2026. Jadi sepertinya pembelian masa aktif sekarang ini bisa sampai lebih dari setahun.

Menu membeli masa aktif ini tidak bisa saya temukan dengan mudah. Biasanya saya harus mencari ulang dari arsip percakapan dengan paksu setiap kali butuh kode ini. Daripada susah mencari, lebih baik saya tuliskan di sini dan siapa tahu ada yang membutuhkannya juga.
Semoga kodenya jangan berganti-ganti dan tetap bisa diakses walau dari luar negeri. Setidaknya kode ini masih bisa saya gunakan di awal tahun 2025.
Leave a Reply