obat stres ibu ibu

9 Kegiatan untuk Obat Stres Ibu-Ibu

Sudah lama nih nggak menuliskan ide yang dirangkum dari obrolan ibu-ibu di sebuah WhatsApp Grup (WAG) yang saya ikuti. Untuk topik ini sepertinya sayang kalau dilupakan begitu saja, karena namanya stres itu pencetusnya beda-beda dan obatnya pasti beda-beda. Beberapa obat yang saya rangkum di sini berdasarkan jawaban dari teman-teman di WAG.

Untuk menjaga anonimitas, saya tidak akan menuliskan nama siapa yang menyebutkan apa dan di grup mana. Tentunya saya berterimakasih buat ibu-ibu yang sudah berbagi obat stresnya. Semoga saja obat stres yang disebutkan di sini bisa manjur buat ibu-ibu yang membaca tulisan ini.

Membaca Buku

Obat stres yang pertama dicari itu berupa buku. Bisa berupa buku fiksi untuk hiburan ringan, bisa juga buku yang memberikan sekumpulan tips praktis yang bisa langsung dicoba untuk meringankan nyut-nyutan di kepala.

Saya sendiri belum pernah menggunakan buku sebagai obat stress, tetapi saya yakin ada banyak yang menemukan hiburan ataupun solusi dari perasaan stres dari berbagai buku yang bagus.

Istirahat / Tidur

Masalah klasik kebanyakan ibu-ibu itu adalah kurang istirahat karena berbagai alasan. Masalahnya terkadang bisa jadi lingkaran tanpa akhir kalau ibu-ibu yang jadi stres karena kurang istirahat malah ga bisa istirahat karena kebanyakan pikiran dan tambah stres.

Beberapa sih untungnya bilang tidur adalah obat paling mujarab kalau lagi stres. Paling beruntung kalau bisa dapat tidur tanpa gangguan dari anak-anak.

Ada lagi yang bilang, obat stresnya adalah berdiam diri nggak ngapa-ngapain. Selagi diam, badan rileks dan mengembalikan menguatkan indra perasa, bisa juga berdiam diri sambil berdoa. Setelah berdiam diri bisa merasa tenang dan kembali melakukan apa yang harus dilakukan.

Saya mengkategorikan tidur ataupun berdiam diri ini sebagai beristirahat juga, pokoknya berhenti sejenak dari apapun yang bikin mumet.

Baca juga: Kenapa Kita Perlu Beristirahat

Menulis (Jurnal)

Salah satu obat stress ibu-ibu di grup adalah menuliskan jurnal. Mungkin ini bisa berupa menumpahkan unek-unek secara free writing, bisa juga menuliskan hal-hal yang menyenangkan.

Saya juga kadang-kadang melakukan menulis di kala mumet. Menuliskan curcol adalah salah satu pelepas stres yang baik buat saya.

Kadang berharap bisa menulis fiksi supaya bisa juga menyulap tulisan jurnalnya menjadi cerita fiksi. Pura-pura fiksi padahal kenyataan, hehehe.

Makan

Memakan makanan kesukaan atau makanan yang diidam-idamkan karena sering ga kesampaian bisa jadi salah satu cara melepaskan stres. Perut kenyang, hati senang. Jangan-jangan ini stresnya karena memang kelaparan ya, hehehe.

Saya juga suka nih makan coklat, makan manis-manis, makan enak-enak, bukan hanya saat stres, tapi karena dasar aja suka makan, hahaha.

Menonton sambil Nyemil

Buat yang suka menonton, salah satu cara melepas stres itu ya menonton sambil nyemil. Eh, tetapi hati-hati salah pilih tontonan, nanti malah jadi overthinking dan makin stres.

Menonton itu memang bisa membuat sejenak melupakan masalah yang ada, sejenak kita memikirkan masalah tokoh utama dari apa yang kita tonton. Kalau tokohnya punya masalah ala ibu-ibu, siapa tau dapat inspirasi buat penyelesaian masalah.

Olahraga

Salah satu ibu-ibu yang ada di grup bilang kalau obat stressnya adalah olahraga. Dipikir-pikir hal ini juga kita butuhkan, mau itu olahraga di gym atau sekedar jalan keliling komplek rumah.

Kita butuh olahraga supaya aliran darah lancar ke otak, setelah itu mudah-mudahan jadi bisa tidur nyenyak dan pikiran jadi lebih jernih untuk menyelesaikan masalah.

Ketika olahraga, pastinya kita juga perlu mengatur pernapasan. Nah, ketika kita atur nafas, biasanya pikiran juga bisa berkurang kusutnya.

Belanja

Ada juga nih yang melepaskan stres dengan check out keranjang belanja daring ataupun pergi ke toko luring buat sekalian jalan-jalan dan sibuk memilih walau belum tentu membeli.

Tentunya kalau nggak hati-hati, belanja bisa jadi obat sekaligus nambah stres. Kalau nggak punya anggaran untuk belanja saat stres, bisa-bisa kita kalap memakai anggaran yang dialokasikan untuk hal lain dan tambah stres ketika butuh membayar untuk hal yang tadinya sudah dialokasikan itu dan dananya sudah terpakai.

Duduk di kursi besi minimarket juga katanya sekarang sedang jadi tren untuk melepas stres. Mungkin duduk di kursi besi minimarket setelah membeli es krim atau coklat ayam jago dari minimarketnya kali ya.

Ngobrol

Beberapa obat stres yang sudah disebutkan di atas satu atau dua mungkin sesekali saya lakukan, tetapi obat stres yang sering saya lakukan itu mengobrol. Mau itu ngobrol di WAG atau ngobrol dengan pak suami.

Biasanya ngobrolnya itu bisa untuk curcol, bisa juga untuk malah ngobrolin hal-hal lainnya. Intinya mengeluarkan unek-unek atau mengalihkan pikiran dulu sejenak, sebelum kembali lagi ke masalah yang bikin mumet.

Selesaikan masalahnya dengan berpikir komputasional

Setiap orang memang punya cara masing-masing menyelesaikan masalah. Masalah hidup setiap orang juga berbeda-beda. Pencetus stressnya pun tak selalu sama. Tetapi saya yakin obat paling mujarab untuk menghilangkan stress tentu saja menyelesaikan masalahnya.

Nah kalau masalahnya nggak semudah itu diselesaikan, mungkin bisa dicoba beberapa alternatif obat yang sudah dibagikan ibu-ibu WAG.

Atau bisa juga coba selesaikan masalah dengan fondasi Berpikir Komputasional. Caranya yaitu melakukan 4 hal ini:

  • Dekomposisi: pecah-pecah masalahnya sebisa mungkin supaya lebih mudah diselesaikan.
  • Abstraksi: Temukan pokok permasalahannya. Biasanya kalau sudah begini kita bisa jadi berkurang mumetnya. Jangan bilang stress tapi nggak tau penyebabnya apa.
  • Pengenalan Pola: coba diingat-ingat apakah sudah pernah ketemu masalah sejenis, atau coba dicari polanya apakah ada yang berulang yang menjadi penyebab masalahnya tambah mumet. Kalau sudah ketemu pola, biasaya mempermudah mencari langkah penyelesaiannya.
  • Algoritma: Eits, ini bukan bahasa susah, tapi maksudnya kita harus menentukan langkah demi langkah yang butuh dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Nah kalau sudah tau langkahya, kan jadi bisa mulai dilakukan.

Ada yang bilang, masalah itu akan selalu ada selama kita hidup, tapi tentunya kita perlu punya cara untuk mengelola masalah yang ada supaya kita ga jadi stres berkelanjutan.

Semoga saja ibu-ibu yang membaca tulisan ini bisa mencoba salah satu dari 9 kegiatan sebagai obat stres ala ibu-ibu yang sudah saya rangkum dari berbagai sumber.

Kalau punya obat tambahan lain, boleh tinggalkan di komentar ya!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply