Under Paris, Hiu Nyasar di Sungai Seine

Sesekali nonton film yang aslinya berbahasa Prancis dengan pesan moral untuk menjaga bumi dan lingkungan hidup. Film Netflix berjudul Under Paris ini tayang sejak tanggal 5 Juni, tetapi saya baru tonton akhir pekan yang lalu.

Dari trailernya, sudah terlihat kalau genre film ini horor thriller. Tetapi yang membuat saya tertarik menontonnya tentu saja agak penasaran kenapa bisa Hiu ada di sungai Seine yang airnya air tawar, setahu saya hiu itu tinggal di laut alias air asin.

Trailer Film Prancis Under Paris (Netflix)

Tentang Film Netflix Under Paris

Poster Netflix Under Paris, tayang sejak 5 Juni 2024

Film ini asli dari Prancis dan menggunakan bahasa Prancis.Karena saya jarang menonton film Prancis, tentu saja saya nggak tahu nama-nama pemereannya.

Tetapi yang menarik buat saya, karena film ini adalah film Netflix, selain ada subtitle berbahasa Inggris, film ini juga ada pilihan untuk menggunakan audio berbahasa Inggris. Tentunya saya menontonnya dengan audio berbahasa Inggris.

Awalnya saya sempat khawatir akan terganggu menontonnya dengan audio bahasa Inggris, karena gerakan mulutnya tidak singkron. Joe sempat menyebutkan kalau dengan teknologi AI sebenarnya bisa saja gerakan mulutnya diubah mengikuti suaranya.

Eh, ternyata yang saya lihat gerakan mulutnya hampir sama dengan kata yang diucapkan dalam bahasa Inggris. Entahlah apakah Netflix sudah memanfaatkan AI untuk mengubah gerakan mulutnya juga ketika penontonnya memilih audio menggunakan bahasa lain selain bawaan asli dari film tersebut.

Lautan Sampah Plastik

Berhadapan dengan hiu, dibawah lautan sampah

Daya tarik dari film ini menurut saya adalah adegan pembuka. Sekelompok aktivis yang perduli dengan hiu, melakukan penelitian selama 3 tahun terakhir dan menandai hiu-hiu yang mereka temui. Kali ini mereka mengikuti hiu yang menurut mereka jenis Mako dan diberi nama Lilith sampai ke Samudera Pasifik Utara.

Di samudera tersebut digambarkan bukan hanya lautan air, tetapi juga lautan sampah yang ukurannya entah berapa kali lipat dari kota Paris. Mereka harus berenang di bawah lautan sampah tersebut, karena menurut sensor yang mereka pasang, hiu tersebut berada di sekitar daerah itu.

Berbeda dari apa yang dipikirkan, hiu yang mereka temui jauh lebih besar dari yang mereka temui sebelumnya. Selain itu juga, bersama dengan Lilith, ada banyak hiu lainnya yang merupakan hiu betina.

Tujuan mereka menemui hiu tersebut untuk meneruskan penelitian mereka dan mengambil sampel dari Lilith. Apa daya, mereka melakukan kesalahan dan mereka diserang hiu.

Beberapa menit pertama, penonton disuguhkan dengan upaya tim peneliti ini untuk menyelamatkan diri dari sekelompok hiu ganas tersebut. Bahkan si tokoh utamanya sampai terseret kebawa oleh hiu yang menukik tajam ke dasar lautan sampai gendang telinganya berdarah.

Seperti semua penonton lain, pasti jadi bertanya-tanya, loh kok tokoh utamanya bakal nggak selamat nih kalau begini?

Bukan spoiler, tetapi pakem cerita tokoh utama pasti selamat apalagi di awal film, kalau tokoh utama langsung mati, nanti gak ada ceritanya dong. Atau jangan-jangan ganti genre jadi film hantu, hehehe.

Hiu di air tawar atau air asin?

Meneliti hiu yang ditemukan mati

Singkat cerita, 3 tahun kemudian Sophia, si tokoh utama masih bekerja di Paris dan masih bergerak untuk menyelamatkan lautan. Dia bertemu dengan aktivis lainnya yang bernama Save Our Sea (SOS) atau sebuah komunitas yang isinya anak muda yang ingin menyelamatkan lautan.

Ceritanya kelompok SOS ini cukup canggih sehingga bisa mendapatkan tracking dari Lilith yang dulu pernah menyerang Sophia dan timnya. Mereka menghubungi Sophia, karena mereka mendapati kalau sinyal Lilith menunjukkan kalau dia ada di bawah Paris alias di Sungai Seine.

Tentu saja Sophia tidak langsung percaya, karena Lilith jenis Mako dan tinggalnya di air asin alias di laut. Mereka juga tidak bisa memikirkan bagaimana caranya Lilith sampai ke Sungai Seine. Sungguh tidak masuk akal ya, tetapi ini film, jadi semua bisa terjadi.

Oh ya, dari film ini juga disebutkan kalau ada hiu jenis Bull yang ketika beranak pinak akan mencari air tawar. Jadi memang ternyata ada kemungkinan Sophia ini sudah beradaptasi untuk bisa hidup di air tawar karena habitatnya terancam oleh lautan sampah plastik.

Apa jadinya dengan kota Paris?

Hiu di sungai Seine, Paris

Sepanjang film ini inti ceritanya adalah bagaimana usaha komunitas SOS ingin mengembalikan Lilith ke laut. Sebenarnya Sophia juga bekerja sama dengan polisi lokal berencana melakukan hal yang sama, akan tetapi ada perbedaan cara pandang tentang bagaimana melakukannya. Kelompok SOS merasa mereka lebih bisa berkomunikasi dengan hiu, jadi mereka beramai-ramai mendatangi tempat Lilith berada yang merupakan tempat penampungan air yang disebutkan di bawah Catacombs.

Agak kesal dengan kelompok SOS ini, karena mereka ngeyel dan tidak mau bekerja sama dengan pihak kepolisian. Kesal juga dengan pejabat kota Paris yang konon saat itu sedang akan ada perlombaan triathlon dan tidak mau mendengarkan peringatan akan keberadaan hiu di Sungai Seine.

Ketika ada yang ngeyel, tentu saja apa yang terlihat di trailer pun terjadi. Banyak korban berjatuhan. Bukan cuma korban yang langsung berhadapan dengan hiu, bahkan kota Paris pun jadi hancur lebur.

Adaptasi terhadap perubahan

Kalau sudah begini, jelas dilemanya adalah apakah hiunya perlu diselamatkan? Hiunya tidak hanya ada satu, mereka juga sudah beradaptasi selain bisa hidup di air tawar, mereka berkembang biak lebih awal dari seharusnya dan tidak membutuhkan hiu jantan.

Satu ekor hiu menghasilkan banyak hiu betina lainnya, dalam waktu singkat hiu tersebut besar dan menghasilkan lebih banyak lagi hiu betina lainnya.

Ada kutipan yang disebutkan di awal film ini berdasarkan Teori Evolusi Charles Darwin kalau spesies yang bertahan bukan yang terkuat ataupun paling pintar, tetapi mereka yang bisa beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.

Semua spesies, mau itu manusia ataupun hiu tentu saja berupaya untuk bertahan hidup. Film ini mengingatkan kita untuk tidak membuang lebih banyak sampah plastik lagi secara sembarangan. Jangan sampai penghuni lautan beradaptasi dan mencari tempat hidup baru yang mungkin saja merupakan tempat hidup manusia.

Walaupun film ini terkesan seperti kampanye untuk menjaga lautan, tetapi penggambaran aksi menyelamatkan diri dari kejaran hiu dan ketegangan dari menghadapi kejaran hiu cukup terasa. Langsung aja deh tonton di Netflix.


Posted

in

,

by

Comments

2 responses to “Under Paris, Hiu Nyasar di Sungai Seine”

  1. […] nonton film Under Paris yang bercerita tentang hiu, kemarin jadi mencoba menonton film Jaws yang pertama tayang tahun 1975. […]

  2. […] akhirnya bisa sampai ke laut dan malah merusak habitat lainnya seperti yang digambarkan di film Under Paris. Tetapi rasanya memang tak mudah kalau mau komitmen untuk […]

Leave a Reply