Isi tulisan ini
Sejak beberapa waktu belakangan ini, frekuensi menulis saya agak berkurang. Awalnya karena sibuk, tapi lama kelamaan karena kehilangan semangat untuk menuliskannya.
Memang menunda menulis menjadi salah satu penyebab tidak jadi menuliskan sesuatu yang tadinya ingin dituliskan.
Beberapa tulisan seperti review tontonan atau buku yang dibaca misalnya, bisa saja ditunda untuk dituliskan. Tapi kalau kelamaan ditunda, ada kemungkinan akan mulai lupa dengan apa yang dirasakan ketika menonton atau membaca, akhirnya tulisannya jadi seperti kehilangan greget.
Akan tetapi berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak ditunda untuk dituliskan, karena kalau ditunda ya jadinya udah terlewat momennya. Di tulisan ini saya mau mengingatkan diri sendiri juga untuk tidak menunda menuliskan hal-hal berikut:
Anniversary dan ulang tahun
Sejak beberapa tahun terakhir, saya berusaha menuliskan catatan di hari ulang tahun anak-anak, suami dan juga diri sendiri. Kalau lagi rajin, saya bisa menuliskan perkembangan yang terjadi setahun terakhir, kalau lagi kurang rajin, setidaknya saya akan menuliskan apa yang dilakukan untuk merayakan hari tersebut.
Terkadang, tulisannya tidak tepat pada harinya juga, tapi ya setidaknya jangan terlewat terlalu jauh. Kalau terlewat terlalu jauh ya jadinya pasti akan semakin lupa dengan apa yang ingin diingat di hari tersebut.
Catatan perjalanan
Salah satu tumpukan draft yang belum jadi saya selesaikan adalah catatan perjalanan liburan di bulan April kemarin. Sebelumnya juga ada beberapa perjalanan yang akhirnya hanya dicatat sekilas saja karena sudah terlalu lama ditunda. Bahkan ada tuh yang rencananya akan ditambahkan fotonya tapi tidak kunjung ditambahkan juga fotonya.
Memang sebenarnya catatan yang saya tulis tujuannya untuk diri sendiri. Tetapi semakin lama ditunda, akan semakin banyak hal yang tadinya ingin dituliskan malah jadi terlupakan lagi. Padahal kalau langsung dituliskan, ketika membaca ulang cerita perjalanannya, rasanya pasti akan ingat banyak hal juga.
Salah satu alasan sering menunda tulisan catatan perjalanan biasanya apalagi kalau bukan karena sudah lelah dalam perjalanan. Tetapi ketika sudah ada waktu luang, kembali lagi deh mencari-cari alasan mulai dari ga ada waktu cukup untuk menuliskan, sampai malas mencari foto-fotonya.
Mungkin ini kenapa kebanyakan orang lebih suka mengunggah foto perjalanan ke media sosial saja, setidaknya mereka bisa langsung upload saja dari ponselnya sambil istirahat. Tapi entah kenapa rasanya lebih malas bikin tulisan di media sosial. Saya lebih suka menuliskan di blog, bisa menceritakan dengan lebih leluasa dan panjang lebar.
Pengalaman baru
Salah satu yang juga perlu langsung dituliskan adalah ketika mendapat pengalaman baru akan suatu layanan ataupun produk. Tulisannya tidak harus berupa review, tetapi bisa saja cuma cerita kesan pertama akan sesuatu hal. Kalau pengalaman baru itu ditunda-tunda, biasanya akan kehilangan greget untuk menuliskannya.
Cerita pengalaman baru ini akan menarik dibaca ulang kalau misalnya ternyata hal tersebut menjadi sesuatu yang sering kita ulangi lagi. Bisa jadi pembanding juga di kemudian hari.
Jangan ditunda
Bukan hanya perkara menulis, banyak hal sebaiknya jangan ditunda. Ada sih hal-hal yang perlu mengumpulkan sumber lebih banyak sebelum dituliskan, seperti misalnya belajar tools baru, perlu eksplorasi lebih lama sebelum bisa menuliskan tutorialnya.
Pada dasarnya, kalau ada hal yang memang ingin diingat, segeralah dituliskan. Kalaupun tidak dituliskan langsung menjadi bentuk blog post, bisa juga dituliskan sebagai draf. Lalu setelah dijadikan draf, sebaiknya diselesaikan sesegera mungkin sebelum lupa.
Saat ini saya mencari-cari draf yang rasanya saya sudah mulai ditulis, tetapi tidak ketemu. Saya jadi tidak yakin apakah tulisannya sudah saya selesaikan, atau jangan-jangan saya salah ingat. Makanya akhirnya saya putuskan mengingatkan diri sendiri kalau ada yang ingin dituliskan sebaiknya jangan ditunda.
Mudah-mudahan saja setelah menuliskan ini, saya bisa mulai lagi menuliskan cerita perjalanan yang belum dituliskan.
Leave a Reply