Isi tulisan ini
Beberapa waktu lalu, Netflix menawarkan serial The Lincoln Lawyer untuk kami tonton. Awalnya saya pikir itu sekedar penawaran algoritma Netflix berdasarkan apa yang kami pernah tonton.
Ternyata beneran sudah ada season ke-3. Langsung deh kami mulai menontonnya. Eh, sebelumnya kami memastikan dulu kalau season ke-3 ini diberikan langsung sekaligus semuanya, dan bukan dibagi dalam 2 bulan berbeda seperti pada season ke-2.
Kesimpulannya sih serial The Lincoln Lawyer di season ke-3 ini semakin seru. Ada banyak kejadian menegangkan yang dialami Mickey Haller dalam upayanya membela kliennya. Ada beberapa cerita yang menjelaskan perkembangan karakter pendukungnya yang juga semakin aktif membantu Mickey dalam menyelesaikan kasus utamanya.
Saya akan berusaha tidak memberikan spoiler dalam tulisan ini. Seandainya ada spoiler tipis, semoga tidak mengurangi keseruan menontonnya buat yang ingin menonton.
Oh ya, untuk menonton season ke-3 ini, walaupun ada hubungan dengan season sebelumnya, tetapi tidak wajib juga kok menonton season sebelumnya. Biasanya di awal diberikan beberapa adegan yang mengingatkan kalau memang ada yang dibutuhkan dalam episode tersebut.
Tayang langsung 10 episode
Awal dari season ke-3 ini merupakan kelanjutan dari apa yang ditunjukkan di akhir dari season ke-2. Kasusnya sih udah berbeda. Tokoh yang dibela kali ini super kaya.
Kekayaan klien Mickey di season ke-3 ini berasal dari bisnis yang abu-abu, jadi mereka menyimpan kekayaan dalam bentuk emas batangan. Jadi bayaran sebagai pengacara juga langsung dikirim dalam bentuk emas batangan yang nilainya juga bikin wow banget. Tapi tentunya, semakin besar bayaran, artinya semakin berat kasus yang ditangani.
Season ke-3 ini diangkat dari serial The Lincoln Lawyer ke-5 karya Michael Connely yang berjudul The Gods of Guilt.
Masih ada hubungan dengan season sebelumnya
Kasus utama dari season ke-3 ini, Mickey Haller masih menjadi pembela untuk kasus pembunuhan. Mickey sempat dilema apakah dia akan menerima klien barunya ini. Bukan karena kasus pembunuhan, karena toh kasus yang dia bela sebelumnya juga banyak yang kriminal, akan tetapi karena yang menjadi korban adalah salah satu orang yang pernah menjadi kliennya juga.
Hal lain yang bikin jadi dilema adalah, karena kemungkinan kasusnya ini terkait dengan mafia pengedar obat terlarang. Bukan rahasia lagi kalau menghadapi mafia itu risikonya lebih tinggi. Mafia tidak segan-segan menghabisi lawannya dengan berbagai cara. Masih dalam dilema bakal menerima kasus atau tidak, eh rumah Mickey Haller dikirimin ular kobra di kamar tidurnya.
Sesuai dengan judul novel yang diadaptasi untuk season ini, The Gods of Guilt, Mickey Haller ditunjukkan sering merasa bersalah terhadap kliennya yang menjadi korban pembunuhan. Rasa bersalahnya itu membuatnya tidak bisa fokus melihat kasus dengan jernih. Beberapa strategi yang dia lakukan untuk membela kliennya kalah telak oleh pengacara yang menuntut kliennya.
Episode pertama masih terasa agak lambat. Penonton masih menebak-nebak apakah kali ini yang dibela benar-benar tidak bersalah, atau jangan-jangan Mickey yang salah. Kehidupan pengacara yang membela penjahat di season ini sepertinya semakin banyak ancamannya dibandingkan dengan season sebelumnya. Padahal sebenarnya hampir di setiap season, nyawa pengacara yang selalu bekerja di mobil Lincoln ini selalu terancam oleh orang-orang yang tidak ingin kejahatannya dibongkar oleh Mickey.
Cerita karakter pendukung yang juga menarik
Selain keseruan dari cerita utama. Di season ini hanya ada sedikit kasus tambahan. Kasus pertama yang menjadi kasus tambahan buat Mickey adalah kasus yang kemudian memperkenalkan tokoh baru di serial ini. Tokoh baru ini Eddy Rojas (Allyn Moriyon).
Ada tokoh supir baru
Eddie Rojas ini merupakan anak dari baby sitter yang dulu mengasuh Hayley, putrinya. Saya sempat kepikiran kalau tokoh Eddie ini bakal berkembang jadi romance dengan putrinya. Terus kepikiran juga, jangan-jangan dia ternyata jahat.
Tetapi tebakan saya salah sih, di season ini, keluarga Mickey sangat sedikit diceritakan. Tapi tetap ada sih dalam ceritanya. Sentuhan cerita keluarganya masih tetap ada di season ke-3 ini.
Salah satu alasan Mickey membutuhkan supir baru, karena Izzy semakin banyak dibutuhkan di kantor sehubungan dengan Lorna yang kuliah lagi dan akan ujian untuk mendapatkan ijin sebagai pengacara. Selain itu juga, kebetulan Eddie ini punya kemampuan bela diri, jadi ya dibutuhkan untuk menjaga keamanan Mickey juga.
Peningkatan Kehidupan dari Tokoh di Sekitar Mike Haller
Rasa kekeluargaan dan saling memperhatikan semakin terasa di season ke-3 ini. Pegawai Mickey juga mengalami peningkatan dalam kehidupan masing-masing. Apalagi karena mereka mendapatkan klien yang kaya raya, tentunya mereka bisa dapat bonus yang lumayan juga.
Lorna dan Cisco yang sudah menikah di season sebelumnya, masih tetap membantu Mickey. Lorna juga semakin mantap menjadi pengacara.
Izzy yang sebelumnya menjadi supir, mulai banyak membantu di kantor dan juga menjalankan studio tari nya.
Makin seru dan menunggu season ke-4
Kasus utama di season ke-3 ini pastinya diselesaikan dengan baik. Seperti biasa, di episode terakhir dari season ini, penonton juga diberikan sedikit gambaran yang membuat penonton menunggu season barunya.
Yang mulai penasaran setelah membaca tulisan ini, langsung saja nonton season ke-3 ini, kalau suka ya bisa lihat lagi ke season pertama dan ke-2, sambil menunggu season ke-4 di Netflix.
Leave a Reply