komitmen untuk konsisten

Komitmen untuk Konsisten

Komitmen dan konsisten, dua kata ini sudah lama sekali minta saya tuliskan. Berkali-kali juga saya hanya menulis menjadi draft karena rasanya sudah terlalu sering menulis tentang kegiatan konsisten menulis setiap hari bersama Kelas Listerasi Ibu Profesional (KLIP). Tapi kali ini saya perlu menuliskannya lagi.

Tanggal 2 Februari dan 4 Februari yang lalu, diadakan kelas persiapan untuk peserta KLIP tahun 2022. Kelas ini tuh istimewa, karena tidak ada di tahun-tahun sebelumnya. Ada 3 sesi total kelas persiapan KLIP. Selain di bulan Februari ini, masih akan ada 1 kelas lagi di bulan Maret.

Berbahagialah kamu yang ikut di tahun 2022 ini, karena di tahun-tahun sebelumnya peserta tidak mendapat pembekalan yang isinya adalah resep konsisten menulis sepanjang tahun seperti di tahun 2022 ini.

Resep Berkarya dari Rumah ala Bu Septi Peni Wulandani

Kelas persiapan yang dibawakan oleh Ibu Septi Peni Wulandani, founder Komunitas Ibu Profesional (dan berbagai produk turunan dari IP), topiknya adalah: “Mengenal diri sendiri dan peran keluarga dalam berkarya”. Dari pemaparan yang semuanya bikin saya mengangguk setuju, Bu Septi juga menekankan pentingnya komitmen untuk bisa konsisten. Inilah kenapa saya perlu menuliskan tentang berlatih konsisten menulis bersama KLIP untuk kesekian kalinya.

Mengutip kalimat Bu Septi, beliau bilang pernah ikutan mendaftar KLIP sebelum tahun 2022, akan tetapi karena memang belum diprioritaskan pada saat itu, Bu Septi gagal. Tapi sebenarnya, tidak ada kata gagal, hanya hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Karena itu, Bu Septi di tahun 2022 ini sudah punya komitmen untuk konsisten menulis dan mengubah strategi supaya bisa lulus bersama dengan teman-teman sekelas yang mendaftar KLIP di tahun 2022 ini.

Bu Septi membagikan tips yang dia lakukan dalam berkarya, termasuk selama masa pandemi walau di rumah saja bisa menciptakan 17 karya dan beberapa di antaranya bersama dengan komunitas Ibu Profesional. Resepnya ya komitmen untuk konsisten itu. Saya sangat sepakat dengan Bu Septi yang mengatakan kalau sesuatu yang kita letakkan komitmen kita kerjakan dengan konsisten biasanya akan berhasil akan tetapi kalau kita tidak berkomitmen dan tidak konsisten melakukannya tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

17 karya Bu Septi di saat pandemi (screen shoot dari Kelas persiapan KLIP)

Melihat karya sebegini banyak, nggak heran kalau Bu Septi belum lulus KLIP di tahun sebelumnya ya. Pasti prioritas nya masih di 17 karya itu selain keluarga tentunya. Tapi, katanya sih tahun 2022 ini KLIP sudah masuk dalam prioritas dan Bu Septi sudah berkomitmen untuk melatih diri menulis secara konsisten bersama-sama dengan 456 peserta KLIP yang mendaftar di tahun 2022 ini.

Sesi ke-2 kelas persiapan diisi oleh Mbak Shanty Dewi Arifin. Inisiator KLIP yang baru berhasil lulus KLIP setelah menemukan asiknya menulis dengan gaya free writing. Namanya juga menulis bebas, ya bebaskan diri menulis. Bebas mau pakai media apa dan menulis apa saja.
Prinsip dasarnya sih, selalu sediakan waktu sekitar 15 menit setiap hari, tulislah dengan cepat apa saja yang ingin dituliskan. Bisa berupa apa saja, mulai dari curcol ataupun surat cinta untuk paksu. Namanya tulisan bebas, tulisan ini tentunya tidak perlu banyak aturan dan bukan untuk dibaca orang lain. Nantinya, kalau tulisan ini mau dibagikan menjadi artikel atau beneran dikirim sebagai surat, ya harus dirapihkan lagi.

Dengan membiasakan menulis bebas, akan ada banyak manfaat yang dirasakan, termasuk salah satunya tulisan tersebut bisa jadi setoran KLIP. Karena toh, KLIP tidak mewajibkan peserta membuka tulisannya untuk dibaca orang lain.

Setelah konsisten berlatih menulis dengan gaya bebas, belakangan ini tulisan Mbak Shanty sudah sering menang lomba loh! Karena selain menulis bebas, Mbak Shanty juga memiliki strategi untuk mencapai target yang lebih dari sebelumnya.

Komitmen saya untuk konsisten menulis bersama KLIP di tahun 2022

Kelas menulis KLIP ini beda dengan kelas menulis lainnya. Karena di KLIP ini, semua guru dan semua murid. Kita tidak sedang berkompetisi, tapi sedang berlatih bersama dan menyemangati bersama. Setiap orang mengukur dirinya dengan dirinya sendiri. Manfaat menulis setiap harinya juga tentunya buat diri sendiri. Saya sudah merasakan banyak manfaatnya, dan paling terutama adalah saya bahagia bisa menulis setiap hari.

Hayuk semua semangat, kita bisa melatih konsisten menulis sepanjang tahun 2022, kalau kita sudah komit alias bertekat melakukannya. Tinggal bagaimana caranya, kita harus atur strategi dan menyesuaikan dengan tantangan yang ada dalam keseharian kita sebagai ibu dan segala dinamikanya. Seperti Mbak Shanty, saja juga menggunakan menulis bebas untuk tetap konsisten menulis.

Banyak yang bilang kebiasaan itu harus dilatih dan akan menjadi kebiasaan setelah sekian kali dilakukan, akan tetapi yang namanya konsisten itu tidak datang secara otomatis. Walau sudah menjadi kebiasaan, kita harus tetap ingat dengan komitmen, kadang masih perlu memaksa diri kita ketika kemalasan datang menyerang. Tentunya komitmen ini sesuai dengan prioritas yang ada dalam hidup kita ya.

Harus diakui, setelah berlatih konsisten menulis selama 3 tahun mengikuti KLIP, sedikit demi sedikit saya mulai lebih berusaha meninggalkan kebiasaan saya yang suka menunda dan manajemen waktu yang buruk. Saya juga berusaha untuk selalu melakukan apa yang sudah menjadi komitmen saya (bukan hanya tentang menulis). Konsisten itu memang kunci, tapi butuh komitmen untuk tetap melakukannya.

Walau sudah melakukan kebiasan baik secara konsisten setiap hari, akan ada hari-hari penuh godaan untuk berhenti melakukan. Dan ketika kita berhenti melakukannya, dengan mudah kita akan melupakannya dan bubar jalan lah si kebiasaan baik itu. Makanya nih kita perlu komitmen untuk tetap konsisten melakukan segala sesuatu, termasuk menulis.

Penutup

Kelas persiapan KLIP sesi ke-3 di bulan Maret nanti akan membahas serba serbi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jadi, setelah komitmen menulis dan salah satunya berlatih menulis setiap hari dengan gaya bebas, kita akan diajak berlatih meningkatkan kualitas tulisan kita dengan memperhatikan penulisan sesuai pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia. Bagian ini juga kita harus konsisten nih, biar karya kita semakin baik hasilnya.

Jadi ingat ya, butuh komitmen untuk tetap konsisten. Kalau sedang tergoda dengan kemalasan, ingat lagi dengan komitmen dan mungkin perlu membenahi prioritas.

Bagaimana dengan kamu? Apakah yang menjadi komitmen di tahun 2022 ini? Adakah sesuatu yang ingin dilakukan secara konsisten?


Posted

in

,

by

Comments

3 responses to “Komitmen untuk Konsisten”

  1. […] menulis tentang komitmen untuk konsisten kemarin, sebenarnya bulan Februari ini ada beberapa komitmen yang belum lagi saya teruskan lakukan […]

  2. […] ternyata ada juga beberapa tulisan tentang menulis dan seputar produktivitas. Kesimpulannya memang butuh komitmen untuk tetap konsisten. Untuk hal apapun, gak cukup hanya niat, butuh komitmen […]

  3. […] Tantangan terbesar berkarya mandiri adalah tidak adanya target dan tenggat waktu. Di awal tahun 2023 saya ingin belajar konsisten yang mandiri, tetapi sejauh ini gagal. Semoga saja bisa lebih rajin menulis di blog ataupun menghasilkan karya lainnya yang berguna untuk orang banyak. Memang butuh komitmen untuk bisa tetap konsisten. […]

Leave a Reply