Microwave Oven, Magic Buat Dapur Pemalas

Saya mengenal microwave sejak tinggal di Bandung. Dulu kami sengaja membeli microwave untuk membuat popcorn seperti di bioskop. Selain itu ya tentunya untuk memanaskan makanan. Sejak tinggal di Chiang Mai, microwave menjadi barang yang paling sering digunakan di dapur kami.

Awalnya sih memang lebih sering untuk memanaskan makanan, tapi sejak di Thailand, kami juga menggunakan microwave untuk memasak nasi. Iya, memasak nasi hanya 9 menit saja, lebih cepat dari magic com. Microwave sih lebih magic dari magic com buat urusan memasak nasi.

Mengenal Microwave Oven

Dulu saya sering bingung membedakan antara microwave, microwave oven dan oven. Ternyata, microwave oven itu ya sebutan umum untuk microwave. Peralatan dapur ini menggunakan radiasi gelombang mikro alias gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi yang berada di atas 3GHz untuk memanaskan ataupun memasak makanan.

Kalau ingin membaca lebih lengkapnya sih bisa langsung ke wikipedia tentang microwave saja ya. Di sana dijelaskan mulai dari sejarahnya sampai cara memanaskan makanan. Yang jelas, memanaskan makanan dengan microwave ini sangat praktis. Saya mengalami sendiri memanaskan makanan tanpa microwave membutuhkan waktu jauh lebih lama dibandingkan microwave yang kadang dalam hitungan detik saja bisa melelehkan butter seketika.

Perbedaan Microwave Oven dan Oven

Microwave oven itu ya microwave. Sedangkan oven adalah sebutan alat masak yang sebenernya nama lengkapnya convection oven alias oven yang transfer panasnya secara konveksi.

Oven bisa juga digunakan untuk memanaskan makanan, tapi tentu saja membutuhkan waktu lebih lama daripada microwave. Tapi untuk urusan memasak apalagi memasak yang ingin merata panasnya, oven ini lebih bisa masak banyak hal dibandingkan microwave.

Untuk urusan masak daging dari mentah, jangan pernah pakai microwave, langsung pakai oven. Tapi kalau butuhnya hanya mencairkan daging beku dari freezer, nah ini gunakan microwave.

Kalau mau masak kue atau cookies juga gunakan oven ya, karena saya belum pernah melihat ada yang berhasil masak kue bolu ataupun cookies menggunakan microwave. Eh tapi belakangan ada juga yang membuat microwave dan oven konveksi jadi satu, tapi saya belum pernah mencoba sendiri, jadi nggak bisa kasih komentar.

Kegunaan Microwave Buat Saya

Di rumah di Chiang Mai, saya punya microwave dan oven. Tapi kalau saya harus memilih satu saja tersedia di dapur, saya akan memilih microwave. Alasannya sih karena saya lebih sering memanaskan makanan dari pada memasak dari awal, hehehe.

Masak nasi

Sejak kami tinggal di Chiang Mai, dan sejak mengetahui kalau kita bisa memasak nasi di microwave, saya selalu menggunakan microwave untuk memasak nasi. Kami pernah juga tuh membeli rice cooker, tapi rasanya memasak nasi di ricecooker selalu lebih lama. Selain itu, nasi di ricecooker selalu ada tersisa lengket di ricecookernya kalau seharian di dalam ricecooker.

Cara yang saya gunakan saat ini adalah memasak nasi di microwave selama 9 menit. Lalu setelah makan, kalau ada nasi bersisa saya simpan di kulkas (masih di tempat masak nasinya). Ketika dibutuhkan berikutnya ya tinggal dipanaskan lagi menggunakan microwave. Dengan cara ini, nasi hanya sedikit yang terbuang.

Memasak frozen food

Salah satu jurus orang malas masak tapi pengen tetap makan enak di masa liburan selain memesan makanan online adalah membeli makanan beku di mini market. Kalau di Thailand sini sih, kita bisa meminta mereka untuk memanaskannya langsung. Tapi terkadang kalau punya microwave sendiri di rumah, lebih baik memanaskan sendiri daripada bawa makanan panas-panas di jalan.

Saya juga pernah di suatu masa, menyetok makanan beku dii freezer yang tinggal dipanaskan di microwave kalau lagi nggak sempat masak atau lagi kehabisan ide ingin makan apa. Untungnya sih pak suami dan anak-anak nggak pernah komplain dengan msnh dari makanan beku.

Memanaskan makanan

Kalau ini sih sudah pasti ya. Misalkan makanan tersisa hasil masakan pagi hari, lalu kita pergi keluar seharian dan baru akan makan lagi di malam hari. Mendingan makanan masuk ke kulkas dan dipanaskan lagi waktu mau makan. Atau misalkan di malam hari makanan tersisa, ya udah masuk ke kulkas dan dipanaskan untuk esok hari.

Saya pernah juga tuh mencoba memasak menu makanan sekaligus beberapa porsi. Lalu saya simpan sebagian di freezer dalam porsi sekali makan. Nah, ketika mau makan, saya tinggal mencairkan sekaligus memanaskan makanannya menggunakan microwave.

Memanaskan air untuk bikin minuman hangat

Selain memanaskan makanan, kita juga bisa kok memanaskan air di microwave. Tapi harus hati-hati ketika membukanya, kalau terlalu lama memanaskannya, terkadang airnya bisa-bisa malah kemana-mana di dalam microwavenya.

Kesimpulan

Harus diperhatikan juga kalau tidak semua piring dan mangkok itu tahan di microwave, jadi selalu lihat apakah benda tersebut memang bisa dipakai di microwave atau tidak. Harus dicari tahu juga jenis masakan seperti apa yang tidak boleh dimasak di microwave. Kalau tidak salah, masak telur rebus juga harus hati-hati dan menggunakan alat bantu khusus supaya tidak malah meledak di dalam microwavenya.

Penggunaan microwave ini seperti magic saja buat saya yang malas masak ini. Tapi memang alat ini menggunakan daya listrik yang lumayan besar. Dulu, ketika di Bandung dan daya listrik rumah kami sangat pas-pas an, kami harus mematikan semua peralatan lainnya supaya bisa menyalakan microwave. Untungnya hanya butuh sebentar saja memakai microwave nya.

Di Thailand saat ini, daya listrik rumah kami tidak dibatasi seperti dulu di Bandung. Makanya bisa menggunakan microwave dengan lebih leluasa. Tidak usah khawatir kalau tagihan listrik jadi mahal, karena toh memanaskan makanan di microwave ini biasanya sebentar saja kok. Paling 1 atau 3 menit, ini tergantung dengan apa yang dipanaskan dan berapa banyaknya. Rasanya waktu menggunakan microwave paling lama ya masak nasi 9 menit itu. Pokoknya microwave ini magic banget deh buat dapur saya yang malas masak ini.

Oh ya, saya agak penasaran, untuk yang tidak menggunakan microwave, kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan makanan di kompor biasa?

Kalau ada yang punya tips dan cerita tentang penggunaan microwave, yuk bagikan ceritanya di komentar.


Posted

in

by

Comments

4 responses to “Microwave Oven, Magic Buat Dapur Pemalas”

  1. Shanty Dewi Arifin Avatar

    Eh baru tahu masak nasi bisa pakai microwave. Ada fotonya nggak? Pakai mangkuk apa? Selama ini masih nggak ngerti manfaat lain dari microwave. Microwave di rumah Mama cuma sesekali dipakai untuk ngangetin makanan aja.

    1. risna Avatar

      Sebenernya ada yg masak pake pyrex atau mangkuk tahan panas biasa, kalau aku masak pake khusus ricecooker microwave yg ada keramik di dalam tapi plastik di luar. Nanti aku tambahin fotonya di tulisannya ya mbak.

      Btw ada kukusan juga loh buat microwave, jadi buat manasin yg versi kukus juga bisa.

  2. […] satu hal di dapur yang jarang tersedia di rumah yang kami tempat selama di Indonesia: Microwave! Tanpa kami sadari, kami sangat tergantung dengan microwave untuk memanaskan makanan. Sangat cepat […]

  3. […] timernya sehingga kita bisa merasa aman meninggalkannya dan alat masak akan mati sendiri seperti microwave ataupun oven […]

Leave a Reply