Salah satu masalah penonton drama Korea saat ini adalah: tidak semua drama distreaming melalui layanan yang bisa diakses di Indonesia (ataupun Thailand). Walau sudah langganan berbagai layanan seperti Netflix, Viu, Iqiyi, Disney + dan Apple TV sekalipun, tetap saja ada drama yang tidak disiarkan di salah satu dari layanan streaming tersebut.

Kalau drama yang dinantikan tidak tayang di layanan yang legal, kebanyakan penonton punya 2 pilihan: menunggu drama tersebut selesai dan berharap akan dibeli hak tayangnya di salah satu layanan streaming yang bisa diakses, atau mencari-cari jalur lain dengan bertanya di forum penggemar drama Korea.

Tanpa saya sebutkan, pasti sudah banyak yang tau berbagai tempat mencari drama Korea (dan atau pun film serial dari negeri lainnya). Di cari di mesin pencarian saja, sudah pasti ketemu banyak. Semakin populer sebuah tayangan, bisa dipastikan akan banyak yang menyediakan tempat untuk mengaksesnya.

Penyedia konten ilegal ini sangat banyak jenisnya, patah tumbuh hilang berganti. Mulai dari upload di media sosial seperti facebook dan instagram (yang dipotong-potong per sekian menit), sampai dengan mengupload di berbagai situs yang memberikan antar muka untuk mempermudah pengunjung mencari judul filmnya.

Saking banyaknya penyedia konten drakor (gratis ataupun berbayar) di Internet, banyak yang tidak bisa membedakan apakah layanan tersebut legal atau tidak. Saya sering menemukan beberapa artikel blog yang mengatakan kalau sebuah layanan legal, padahal jelas-jelas layanan tersebut ilegal. Nah bagaimana membedakan manakah layanan legal dan tidak legal, dan kenapa kita perlu mengetahui apa resiko dari mengakses layanan yang tidak legal tersebut? Baca sampai habis ya.

Situs yang legal, jelas siapa perusahaan pembuatnya

Penyedia layanan streaming ini juga akan berlomba-lomba menghadirkan semua drama selengkap mungkin, termasuk yang masih tayang di negeri aslinya. Mereka akan berlomba secepat mungkin mengupload episode terbaru, supaya pengunjungnya tidak tertunggu-tunggu. Walau terkadang, subtitlenya jadi berantakan karena diterjemahkan dengan bantuan penerjemah Google.

Biasanya sih tempat tersebut akan menyediakan secara gratis, malah ada aplikasinya segala yang bisa diunduh di playstore. Tapi biasanya walau gratis, untuk bisa menonton, harus punya user id/ membuat login dulu.

Banyak yang salah paham kalau aplikasinya bisa diunduh di playstore, maka layanan tersebut legal. Padahal, coba deh dicari situsnya, kebanyakan situs tersebut tidak jelas siapa mereka. Tidak ada perusahaan dibalik nama domain yang mereka bayar, dan seringnya terlihat kalau situsnya itu not secure alias tidak aman.

Situs ilegal sering berganti-ganti domain dan not secure

Dari pencarian saya, sejauh ini situs menonton yang legal selalu menunjukkan tanda kalau koneksinya secure. Kalau misalnya kita mengakses sebuah tempat yang kabarnya memberikan layanan menonton dan menunjukkan tanda not secure, nah ini salah satu indikasi kalau situs tersebut ilegal. Apalagi kalau misalnya, ketika kita ketikkan domainnya, lalu dia berubah menjadi angka yang berupa alamat IP.

Semua situs yang legal tidak pernah ada tanda tidak aman, selain itu alamatnya juga selalu sama. Situs ilegal ada juga yang memberikan tanda secure karena mereka memakai https, akan tetapi, alamatnya sering berganti-ganti beberapa bulan sekali. Bagian depan namanya mungkin tetap sama, tapi bagian belakangnya sudah pasti bukan .com dan biasanya bagian belakangnya berganti-ganti karena sering digerebek, hehehe.

Berbagai situs ilegal ini juga berusaha untuk menyamarkan diri dari penggerebekan dengan cara ketika pengunjung mengetik nama domainnya, mereka akan mengalihkan ke alamat IP saja. Sedangkan yang alamatnya tidak menggunakan IP, bisa saja hari ini alamatnya .abc besok .xyz dan terus aja berganti.

Tapi jangan salah juga ya, ada juga situs dengan domain dot com tapi tidak legal. Karena tetap tidak jelas perusahaan pembuatnya siapa. Mereka hanya mencantumkan kalau situs mereka tidak menghosting konten dan hanya menghubungkan dengan penyedia konten dari pihak lain. Dan kalau kita baca dengan baik, akan ada keterangan kalau mereka tidak bertanggung jawab dengan konten yang diunduh. Konten mereka juga bisa menghilang tiba-tiba kalau ada yang mengklaim copyright terhadap konten tersebut.

Situs ilegal banyak iklan yang tak pantas

Ini salah satu indikasi yang selalu ada di semua tempat menonton tidak legal. Mereka menampilkan iklan-iklan apa saja dan sering tidak pantas untuk dilihat. Yang lebih menyebalkan lagi adalah ketika ditutup 1 iklan, dia bisa membuka 2 atau lebih iklan baru. Kalau misalnya kita pasang adblock, maka kita tidak akan bisa mengakses filmnya.

Ya, jangan pikir gratis itu benar-benar gratis. Penyedia layanan streaming ilegal ini bukan pekerja sukarela tanpa hasil apapun. Pastilah mereka mendapatkan sesuatu dari pengunjung yang datang ke situs mereka.

Mungkin ada yang tidak keberatan mengakses tempat menonton ilegal walau banyak iklannya, akan tetapi sebenarnya yang lebih berbahaya adalah, kalau salah klik tanpa sengaja. Bisa-bisa kita tanpa sadar sudah memberikan akses untuk ada malware di gawai kita. Malware ini ibarat kode yang bisa membukakan pintu untuk para penjahat masuk ke rumah kita.

Untuk situs legal, kalau kita sudah berlangganan, tidak akan ada iklan lagi. Kalau pun beberapa situs legal memberikan akses gratis terbatas dengan menampilkan iklan, jenis iklannya masih dalam batas kewajaran.

Penutup

Ada banyak cara menonton drakor gratis yang legal, kenapa harus mencari yang ilegal. Kalau memang belum distreaming di tempat yang legal, ya lebih baik menunggu daripada menanggung berbagai risiko disusupi malware. Lagipula, setiap bulan ada begitu banyak drama baru, nggak semua juga harus ditonton toh.

Atau ya sesekali nonton film lainnya lah, kan sekarang ini ada begitu banyak tempat menonton, dan tontonan bukan cuma drakor saja. Kalau nggak tau mau nonton apa, bisa coba baca-baca review film yang ada di blog ini juga.

Semoga ke depannya sudah bisa dengan mudah menentukan tempat menonton streaming legal dan tidak legal ya. Tapi keputusan untuk menonton atau tidak secara ilegal itu saya serahkan ke masing-masing saja, dengan pesan: ketahuilan apa risiko streaming dari jalur tidak legal ini (selain bahwasanya sudah mencuri hak para pembuat film tersebut).