Isi tulisan ini
Tahun ini saya mau membuat kebiasaan baru untuk mengevaluasi bagaimana progres setiap bulan dan tidak menunggu hanya di tahun baru saja. Niatnya sih tulisan ini dibuatnya di awal bulan, tetapi ternyata bulan Maret sudah lewat setengah, tulisan ini baru sempat diteruskan walau memulai draf dari awal bulan. Jadi bagaimana progress resolusi di bulan Februari kemarin?
Dipikir-pikir, tahun 2024 ini berlalu dengan sangat cepat. Mungkin karena ada banyak kegiatan rutin, mungkin juga karena saya jarang menulis. Tetapi sebenarnya bulan Februari kemarin saya merasa cukup produktif.
Mengajar Bebras Online
Rencana mengajar online di 2024 sudah dimulai di bulan Februari. Kegiatan mengajar latihan berpikir komputasional dengan soal-soal Bebras sudah dimulai. Saya mengajar 27 anak yang terbagi dalam 4 kelompok yang dibagi berdasarkan kelompok usia SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, SMP dan juga ada kelas gabungan untuk SD kelas 1-6. Jadi saya mengajar 4 kali dalam seminggu, masing-masing 1 jam pelajaran (terkadang lebih).
Anak-anak yang belajar merupakan homeschooler yang tergabung di sebuah PKBM di Bandung. Awalnya saya sempat agak ragu, apakah saya bisa mengajar anak-anak secara online? Ternyata, anak-anak homeschooler memang sudah lebih terlatih belajar online. Mungkin terbiasa sejak pandemi, mungkin juga karena mereka sudah banyak ikut kelas lain yang berlangsung online untuk melengkapi pelajaran yang didapatkan di rumah.
Kelas bebras ini merupakan sesuatu yang baru buat mereka, tetapi mereka sangat senang karena isinya pembahasan soal bersama di mana mereka juga dilatih keberanian untuk mengemukakan bagaimana cara berpikirnya dalam menyelesaikan porsoalan. Saya senang karena anak-anak cukup aktif dan bisa merasakan antusiasme mereka untuk terus berlatih. Terkadang setelah selesai 1 jam berlalu, mereka masih minta ekstra lagi, hehehe.
Edit Video
Bulan Februari saya banyak sekali mengedit video. Selain edit video untuk konten Geneus DNA Indonesia, saya juga mengedit video kelas Bebras. Edit video kelas Bebras tujuannya supaya ketika siswa mereview pelajaran, mereka tidak harus menonton bagian yang tidak terlalu berguna.
Karena saya ada rencana mengajar kelas edit video di awal bulan Maret, pada akhir bulan Februari saya juga sudah mulai membuat beberapa video tutorial untuk edit video menggunakan CapCut.
Sehari-harinya saya memang sudah banyak mengedit video menggunakan CapCut di komputer, akan tetapi karena permintaan peserta untuk edit videonya dilakukan di ponsel, saya malah jadi belajar lagi untuk menggunakan di ponsel dan menemukan banyak hal baru ketika harus membuatkan video tutorial Capcut di ponsel. Cerita mengajar edit video rencananya akan saya tuliskan juga nanti di tulisan terpisah, semoga ingat, hehehe.
Mendengarkan Beberapa Buku
Bulan Februari kemarin saya juga mendengarkan beberapa buku dari storytel. Saya akhirnya menemukan waktu untuk mendengarkan audio book. Selain ketika mencuci piring, saya juga bisa mendengarkan buku ketika di mobil sendirian sehabis mengantar atau ketika menjemput anak berkegiatan. Seperti biasa, saya mendengarkan buku dengan dipercepat 1.2 sampai 1.5. Kalau mendengarkan dengan kecepatan normal, rasanya kok bosan ya mendengarkannya.
Buku apa saja yang saya dengarkan? Selain buku Bukan Istri Pilihan, saya juga mendengarkan buku lain dari Maria A. Sardjono yang berjudul Selendang Merah. Review buku Selendang Merah ini sudah saya bagikan di acara Klub Buku KLIP, akan tetapi belum sempat juga saya tuliskan.
Selain mendengarkan buku dari Maria A. Sardjono, saya juga mendengarkan buku dari 2 penulis lain, yang pertama buku Relung Rasa Raisa karya Lea Agustina Citra, dan yang satu lagi saya tidak begitu suka, jadi mendingan tidak usah disebut di sini (mungkin lain kali ketika saya membaca tulisan ini, saya akan penasaran sendiri buku penulis siapakah yang saya tidak suka itu? Hehehhe).
Eksplorasi Blog dan Kegiatan Menulis
Di bulan Februari, saya juga masih banyak melakukan eksplorasi blog, terutama bagaimana untuk backup dan impor blog dari blogspot ke blogspot atau ke WordPress. Masih ada yang belum ditulis dari kesimpulan usaha untuk impor WordPress ke Blogspot, tetapi ini karena kesimpulan sementara adalah kalau udah di WordPress, balik ke Blogspot itu adalah kegiatan yang akan menyita banyak waktu karena ga lebih cepat dengan memindahkan tulisan manual satu demi satu.
Untuk kegiatan menulis, masih berhasil memenuhi target menulis minimum 10 tulisan untuk setoran KLIP. Masih berhasil juga menuliskan tantangan menulis Mamah Gajah Ngeblog dan juga termasuk menulis 1 tulisan untuk situs Mamah Gajah Ngeblog tentang 5 Hal yang Membuat Tidak jadi Menulis. Sepertinya saya perlu membuat versi lain dari kenapa tidak jadi-jadi menulis di sini.
Yang masih kurang diperhatikan di Februari
Ada 2 hal yang masih belum mendapat perhatian penuh dari saya sampai sekarang: belajar bahasa Thai dengan lebih rutin dan juga melanjutkan merapihkan situs Simalungun.Net. Untuk situs Simalungun.Net sebenarnya tidak banyak yang perlu dilakukan, hanya perlu merespon kalau ada komentar yang masuk dan melakukan perbaikan sesuai dengan komentar yang masuk. Selain itu ada beberapa link yang belum selesai ditambahkan di situs Simalungun.Net.
Untuk berlatih menulis bahasa Thai, saya perlu menentukan waktu rutin untuk belajar, entah itu setiap hari atau beberapa kali seminggu. Anggap saja saya pergi les tetapi les nya adalah latihan menulis secara mandiri.
Mudah-mudahan saja sepanjang 2024 ini bisa tetap produktif dan tidak lupa dengan resolusi awal tahun. Next, rencana belajar dan mengajar apalagi ya …
Leave a Reply