baca buku Damar HIll

Baca Novel: Damar Hill oleh Bulan Nosarios (4)

Cerita Damar Hill masih berlanjut di seputar penginapan milik ayah Nadya Sera yang terletak di Takengon. Penginapan yang memiliki kebun kopi di bagian belakangnya dan menghadap ke sebuah danau.

Hari ini saya membaca cukup banyak. Tadi saya berhenti di bab 19, karena kalau diteruskan pasti kerjaan yang lain akan terbengkalai. Makanya saya putuskan berhenti dulu walau penasaran.

Daryl bertemu keluarga Nadya

Biasanya, dalam kisah percintaan keluarga yang kaya raya atau kalangan pebisnis, sering digambarkan keluarga yang menentang pilihan dari anaknya.  Atau sering juga digambarkan pertemuan dengan orang tua itu adalah sesuatu yang menentukan kelanjutan kisah.

Dalam cerita yang sudah saya baca sampai bab 19, Daryl dan Nadya masih belum bisa dikatakan ada hubungan khusus. Mereka masih tetap seperti pengelola penginapan dan tamu yang kebetulan ngobrolnya nyambung.

Daryl yang seorang botanis dan tidak setuju dengan praktik pembelian kebun kopi untuk kemudian dikomersialkan tanpa memikirkan apa yang terjadi dengan kehidupan petani kopi yang dilakukan keluarganya dan Nadya yang pulang ke rumah dan memutuskan mengelola penginapan milik ayahnya setelah kehilangan pekerjaan sebagai pustakawan.

Daryl dikisahkan tidak sengaja bertemu dengan keluarga Nadya. Penulisnya cukup pintar membuat pertemuan ini menjadi pertemuan yang sekedar nya dan tidak direncanakan. Ya iyalah, karena toh Daryl dan Nadya tidak ada hubungan apa-apa. Hanya kebetulan Daryl bertemu Nadya di sebuah acara pacuan kuda dan ikut menumpang pulang ke penginapan, padahal Nadya perlu mampir ke rumah ayahnya yang niatnya hanya sebentar.

Sepertinya penulis bersengaja membuat ceritamya tanpa konflik besar, malah digambarkan ayah Nadya sangat ramah ketika ngobrol dengan Daryl. Kakak Nadya juga semua sepertinya ingin Nadya segera menikah dan agak berharap kalau Nadya dan Daryl jadian saja.

Oh ya, kalau ada yang khawatir jangan-jangan keluarga Daryl yang malah tidak setuju tentang Nadya, tidak usah khawatir. Ibunya Daryl pernah menelpon ke penginapan, pura-pura mencari Daryl dan bertanya ini itu. Padahal ibunya setiap hari menelpon Daryl dan tahu sedikit banyak Daryl tertarik dengan Nadya.

Daryl pulang ke Jakarta

Nah sampailah di bagian yang disengaja oleh penulis memisahkan Nadya dan Daryl. Standar sebenernya, hubungan yang jalan ditempat dan kalau yang terlibat masih malu atau ragu untuk mengakui atau mengambil komitmen lebih baik dipisahkan dulu. Katanya kan rindu dan kehilangan itu resep untuk seseorang menyadari arti kehadiran yang lain dalam hidupnya.

Daryl pulang ke Jakarta, dan cukup lama. Nadya tetap di Takengon untuk mengurus penginapan Damar Hill. Tidak ada janji yang terucap bahwa Daryl akan kembali atau kapan akan datang lagi. Dan tentu saja Nadya pun tanpa sadar seperti tertunggu-tunggu.

Kebun Kopi Dijual

Nadya mendapatkan kabar dari ayahnya kalau kebun kopi di belakang penginapan sudah laku terjual. Padahal Nadya punya rencana menjadikan kunjungan ke kebun kopi sebagai bagian dari paket liburan dan menginap di Damar Hill. Tentunya dia harus mencari jalan supaya pemilik yang baru mengijinkan rencananya atau setidaknya mau diajak bekerjasama.

Dan ceritanya baru dibaca sampai di situ. Penasaran ingin segera melanjutkan, tapi masih ada hari besok untuk membaca, hehhee.

Membaca begini seperti mengikuti drakor atau sinetron, lagi seru eh bersambung. Bisa aja mengintip langsung ke bagian akhir, tapi saya memutuskan untuk bersabar dan mencari waktu untuk melanjutkannya besok hehehe

Siapakah kira-kira yang membeli kebun kopi di belakang penginapan? Tunggu lanjutan ceritanya besok atau baca sendiri aja ya, hehehe…


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply