Isi tulisan ini
Sebenarnya selama rajin ngeblog, saya baru pernah sekali ikut lomba menulis blog, dan tidak menang. Kalaupun ada tantangan menulis di komunitas, itu sih kegiatan senang-senang berhadiah bahagia dan tidak masuk kategori lomba. Tapi, dari pengamatan selama ini, ada berbagai persyaratan lomba menulis blog yang sedikit banyak membuat saya belum juga tertarik mengikutinya lagi.
Ada banyak beberapa alasan kenapa jarang ikutan lomba. Bukan, bukan karena takut tidak menang terus ataupun menang terus, tapi selain topik yang kurang cocok, lebih sering karena tidak cocok dengan persyaratan lomba tersebut. Kali ini saya akan menuliskan beberapa persyaratan lomba menulis blog.
1. Ada biaya pendaftaran lomba
Beberapa lomba menulis blog memberi iming-iming hadiah uang tunai, tapi sebagai persyaratan, peserta diminta untuk membayar. Katanya sih tanda kita berkomitmen untuk mengikutinya. Tapi kalau kata saya, ini tanda-tanda penyelenggara kurang modal, hehehe.
Kalau hadiahnya uang tunai total 5 juta untuk sekian banyak pemenang, tapi pendaftaran lomba misalnya 50 ribu rupiah, berarti mereka berharap akan ada paling tidak sekitar 100 orang yang mengikuti lomba tersebut. Semakin banyak kesempatan menang dan nominalnya, biasanya semakin banyak yang tertarik ikutan.
2. Wajib follow dan tag beberapa orang di media sosial
Syarat ini biasanya diberikan oleh penyelenggara yang sedang berusaha menambah pengikut. Mereka berharap kita mengiklankan media sosial mereka juga ke teman-teman kita, bukan sekedar mengajak ikut lomba loh ya. Dan kalau teman kita ikutan, mereka harus tag orang lain lagi.
Cara ini ga selalu menganggu sih, toh bisa saja setelah selesai lomba kita unfollow lagi. Akan tetapi kalau tag lebih dari 1 media sosial (misal Instagram, twitter, YouTube, dan FB) kok rasanya kayak berlebihan aja harus mengikuti semua dan tag teman di semua medsos..
Kalau misalnya hanya salah satu saja dan karena di sanalah sumber informasi untuk kegiatan lomba, jelas ini perlu untuk difollow akun medsosnya. Tetap saja, lomba yang mengharuskan kita mengetag orang lain sebagai syarat itu tidak menarik, karena kan malah menambah saingan dong, hehehe.
3. Menuliskan di platfrom penyelenggara lomba
Jenis lomba ini biasanya meminta kita membuat akun diplatform mereka, seperti halnya K (saya tidak akan sebut lengkapnya). Model seperti ini tentu jelas motifnya mencari konten. Kalau misalnya kontennya sudah ternama dan tidak banyak iklan, mungkin bisa sebagai sarana kita menitipkan link blog, tapi kalau misalnya platformnya masih baru, tentu saja ini tanda mereka mencari penulis gratisan dengan iming-iming hadiah.
Model seperti ini tidak selalu tidak menarik, masih tergantung juga dengan besaran hadiah dan apakah ada persyaratan lainnya. Kalau misalnya pemenang ditentukan oleh jumlah like dan komen sedangkan yang bisa komen hanya sesama yang punya akun, wah ini namanya sedang mencari banyak orang mendaftar di platform tersebut.
4. Meminta persyaratan blog TLD (Top Level Domain)
Syarat ini biasanya untuk menunjukkan kalau blogger yang mengikuti perlombaan adalah blogger serius. Bukan blogger dadakan ataupun musiman yang punya blog baru setiap ada lomba.
Sayangnya, dengan syarat seperti ini, para blogger yang masih menulis di platform gratisan seperti blogspot ataupun wordpress.com tidak akan bisa mengikuti perlombaan.
5. Meminta syarat jumlah page view atau komentar
Beberapa perlombaan blog dinilai berdasarkan jumlah view halaman ataupun komentar dari artikel tersebut. Tentunya ini syarat yang menandakan tulisan kita banyak dibaca orang lain dan direspon. Harapannya, ya tentunya yang membaca akan jadi aware dengan topik yang dibahas dalam perlombaan tersebut.
Masalah dengan persyaratan seperti ini adalah, sebagai blogger kita jadi harus sangat peduli dengan jumlah kunjungan ke sebuah artikel. Kita juga perlu tau tools seperti google analytics atau tools yang disyaratkan penyelenggara.
6. Banyak titipan paragraf yang harus disertakan dalam tulisan
Untuk perlombaan yang dilakukan dalam rangka mengiklankan sebuah produk, salah satu persyaratannya adalah menyertakan kalimat-kalimat dan link balik yang sudah ditentukan oleh penyelenggara. Biasanya memang lomba menulis blog ini hanya kamuflase dari usaha menyebarluaskan sebuah produk. Jadi ya maklum saja ya.
7. Hadiahnya berupa produk webinar dan e-sertifikat
Ini salah satu bentuk lomba yang intinya ingin mengiklankan sebuah produk webinar. Dengan harapan tulisan peserta lomba bisa membantu menyebarluaskan event webinar, lalu hadiahnya ya webinar itu sendiri. Hadiah lain yang berupa E-sertifikat juga saat ini sudah biasa banget ya, saya tidak tahu apakah memang ada instansi yang e-sertifikat nya benar-benar ada nilainya.
Tapi buat saya, kebanyakan hadiah webinar dan e-sertifikat ini kurang berarti kecuali dilangsungkan dalam komunitas yang memang saya ikut aktif di dalamnya.
8. Tulisannya harus dipromosikannya di medsos
Saya sering mempromosikan tulisan saya di sosial media saya. Saat ini, sosial media saya isinya ya promosi tulisan. Tapi kalau ada lomba menulis yang memberi syarat jumlah like di media sosial. Saya bukan orang yang suka meminta orang lain memberi like demi sebuah perlombaan begini, hehehe.
Buat saya, menulis itu buat diri sendiri. Kalau ada yang baca, like dan komen tentu saya senang. Tapi kalau saya harus meminta orang memberi like, kok rasanya jadi beban ya untuk harus selalu like balik di kemudian hari. Masalah nya, saya tidak selalu memantau sosmed, saya ga mau kalau ada yang baper karena postingnya tidak saya like karena terlewat.
Persyaratan lomba blog yang ideal
Beberapa persyaratan lomba blog menggunakan kombinasi dari beberapa persyaratan. Tapi seandainya ada salah satu syarat di atas saja, kok rasanya enggan ya untuk mengikutinya. Mungkin akan ada pertanyaan, maunya lomba blog seperti apa dong supaya ikut?
Buat saya lomba blog yang ideal tentunya:
- topiknya saya mengerti
- tidak ada biaya pendaftaran
- bebas menulis di blog sendiri TLD ataupun bukan
- tidak ada kewajiban tag dan like
- tidak ada kewajiban memberikan jumlah page view ataupun komentar
- hadiahnya banyaaaaak (semua juga maunya begini ya)
- tidak pakai banyak titipan kalimat, kalau backlink masih okelah.
Kalau kalian biasanya ikut lomba blog yang seperti apa? Yuk share di kolom komentar.
Leave a Reply