Isi tulisan ini
Saat ini kami sudah memasuki usia menjelang pensiun. Berhubung tidak punya dana pensiun dari pekerjaan, tentunya harus mempersiapkan dana pensiun sendiri. Bunga tabungan di bank tidak bisa diandalkan dan kalah dengan inflasi, maka salah satu pilihannya adalah mencari bentuk investasi. Ada banyak pilihan investasi tetapi jangan sampai salah memilih apalagi terbujuk rayu dengan investasi bodong (amit-amit). Pokoknya harus mempersiapkan 3 bahan bakar dalam hidup: waktu, tenaga dan uang.
Karena ditanya apa saja investasi yang sudah dilakukan dan ingin dilakukan, jadi sekalian saja saya terpikir berangan-angan bagaimana kalau punya 1 Milyar, mau dibelanjakan atau diinvestasikan? Karena kita lagi bahas topik investasi, ya jawabnya diinvestasikan dong. Tetapi mau diinvestasikan ke mana?
Asumsi sebelum ngomongin investasi adalah, kita tidak punya hutang dan masih punya uang untuk dibelanjakan sehari-hari selain uang 1 Milyar ini.
Rumah/Apartemen
Bisa saja duit 1 Milyar dibelikan rumah, tetapi di Chiang Mai ini orang asing tidak diijinkan beli rumah. Kalau membeli rumah di tanah air kemudian disewakan dan tidak ditempati sendiri, rasanya nambah urusan kalau kalau ada kerusakan. Untuk jangka panjangnya sepertinya investasi properti ini tidak sesuai dengan tujuan dana pensiun. Mau menjualnya juga bakal susah kalau dibutuhkan.
Eh tapi, dipikir-pikir, untuk membeli rumah dengan sekian kamar tidur dan di daerah yang dekat kemana saja seperti tempat kami tinggal sekarang ini, duit 1 Milyar sepertinya kurang hehehe.
Emas Batangan
Ada yang bilang kalau kita juga bisa berinvestasi dengan beli emas. Mama saya dulu termasuk yang membeli emas itu selain untuk perhiasan yang dipakai juga bisa dijual jika dibutuhkan. Tetapi, saya bukan orang yang menggunakan perhiasan apapun.
Mau beli emas batangan, tetapi kok rasanya takut hilang kalau salah tempat menyimpan. Ada sih pilihan untuk membeli emas tanpa bentuk fisik, tetapi sebenarnya harga emas itu tidak selalu naik dan malah pernah kok turun. Kalau buat saya sih, beli emas secukupnya, rugi rasanya beli 1 Milyar untuk emas batangan. Kalau beli untuk perhiasan malah serem sendiri ga tau kapan mau dipakai tuh emas.
Tabungan Biasa
Anggaplah 1 Milyar ini adalah rejeki nomplok yang memang tidak dibutuhkan untuk dipakai dalam waktu dekat, apa yang sebaiknya dilakukan untuk menyimpan uang 1 Milyar ini? Simpan uang di tabungan biasa, sudah jelas cuma bakal kepotong biaya administrasi setiap bulannya.
Coba deh dicari tau lagi, berapakah hasil yang didapat dari menyimpan uang di tabungan biasa sebanyak 1 Milyar setiap bulannya? Kalau sekilas mencari dari Google, suku bunganya tidak sampai 1 persen per tahun. Ini mah bukan investasi dana pensiun.
Deposito
Kalau dulu sebelum menikah, salah satu cara untuk mengamankan dana supaya tidak terpakai itu disimpan di deposito. Suku bunga deposito pada dasarnya lebih tinggi dari suku bunga tabungan biasa. Tetapi sekarang ini, bunga deposito sangat kecil. Pajak bunga deposito juga lumayan tinggi. Lagi-lagi kepikiran sayang banget kalau duit 1 Milyar dianggurin kan.
Lagi-lagi karena penasaran, saya mencari tau berapa sih suku bunga deposito tabungan bank paling ternama? Sebenarnya tergantung dari berapa lama waktu kita menyimpannya, dan ternyata suku bunga deposito itu paling tinggi 4 persen per tahun. Kalau mau tahu angka persisnya bisa dibagi sendiri ya!
Pasar Saham
Sebenarnya saya juga sudah mulai belajar investasi saham, tetapi kalau untuk uang 1 Milyar dimasukkan ke saham semua, rasanya kurang bijak. Saham itu sifatnya naik turun, harus rajin mengamati pasar saham dan akan ada saja kemungkinan turun. Boleh saja menginvestasikan di saham, tapi yang pasti harus pelajari dengan seksama sebelum membeli. Kalau nggak hati-hati dalam memilih saham yang dibeli, bisa-bisa kita jantungan melihat investasi merugi.
Obligasi Negara
Saat ini saya sedang belajar investasi yang mungkin lebih aman untuk jantung karena sifatnya pasti untung yaitu obligasi negara. Ada 2 jenis obligasi negara yang saat ini bisa dibeli dari aplikasi yaitu Surat Berharga Negara (SBN) dan Fixed Rate (FR). Keduanya aman dan dijamin oleh negara. Imbal hasilnya pastinya lebih tinggi daripada disimpan di tabungan biasa ataupun di deposito. Pajaknya juga relatif lebih rendah.
Berhubung tadi berangan-angan untuk dana pensiun, obligasi negara ini cukup menjadi pilihan karena kriteria aman dijamin negara dan aman dari godaan menggunakannya sebelum waktunya. Suku bunga SBN dan FR ini bervariasi, tetapi semuanya di atas suku bunga deposito. Oh ya, untuk yang mencari investasi syariah, ada juga kok produk obligasi syariah dari SBN dan FR ini.
SBN
SBN alias Surat Berharga Negara ini biasanya mulai dari 2 tahun sampai 4 tahun. Suku bunga bervariasi setiap bulannya terbit jenis yang berbeda. Ada yang fix rate ada juga yang suku bunganya akan pasti naik dengan tingkat terendah yang dijamin. Kalau mau belajar lengkapnya bisa baca di blog bibit saja. Tetapi ini saya hanya ingin memberi ilustrasi seandainya menyimpan uang 1 Milyar di SBN yang terbit bulan ini, kita bisa mendapat imbal hasil setiap bulannya.
Jika kita memilih produk yang 3 tahun, setiap bulannya kita akan mendapat imbal hasil sebesar 4.574.700 rupiah. Di akhir masa 3 tahun, duit 1 Milyarnya kembali lagi kok ke kita. Kalau memilih yang 6 tahun, setiap bulannya kita akan mendapatkan sedikit lebih banyak karena suku bunganya lebih tinggi yaitu 4.762.800 rupiah. Jumlah ini sudah dipotong pajak loh. Jadi bisa dibilang, ini seperti penghasilan setiap bulannya.
FR
Obligasi FR ini masa menyimpannya lebih panjang, hasilnya diberikan setiap 6 bulan. Ada berbagai jenis obligasi FR dan bisa diperjualbelikan sebelum masa investasi berakhir. Karena jangka waktunya lebih panjang dari SBN, investasi di FR ini bisa mendapatkan imbal hasil lebih banyak dari SBN. Sayangnya karena diberikan per 6 bulan. Jadi tidak bisa berasa punya gaji bulanan seperti SBN.
Kalau mau belajar lebih lanjut tentang FR ini juga bisa baca penjelasan lengkapnya di Bibit ya.
Walaupun berangan-angan dengan uang 1 Milyar, tetapi sebenarnya membeli obligasi negara ini bisa dimulai dengan duit 1 juta rupiah. Jadi, kalau memang ada dana yang tidak digunakan, daripada disimpan di bawah bantal mendingan mulai belajar investasi obligasi negara. Lumayan kan kalau bisa dapat imbal hasil tanpa perlu keluar tenaga. Biarkan uang bekerja.
Disclaimer: saya tidak dibayar oleh Bibit (kode referral: ‘gvffgic’), tetapi ini salah satu aplikasi yang memungkinkan untuk membeli obligasi negara dengan mudah.
Selesai juga nih tulisan untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog Oktober 2023.
Leave a Reply