Isi tulisan ini
Kalau dulu masa sekolah, kita banyak belajar dari buku dan dipandu bapak dan ibu guru. Setelah dewasa, kita perlu menjadi manusia pembelajar mandiri. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari siapa saja dan dari apa saja di sekitar kita. Tapi namanya belajar, tidak selalu mudah kalau tidak punya motivasi atau penggerak. Dari dulu sudah tahu ada ini dan itu, tapi belum pernah tergerak untuk belajar sendiri, siapa yang seperti saya?
Belajar dari (si)apa saja
Tahun 2021 ini, saya belajar banyak hal baru dari komunitas yang saya ikuti mulai dari Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP), Drakor Class, dan kemudian Mamah Gajah Ngeblog (MGN). Banyak hal-hal yang mungkin tidak baru untuk orang lain, tapi baru di tahun 2021 ini saya pelajari. Bulan Oktober saya sudah bercerita Gara-gara KLIP saya jadi blogger, dan salah satu efek langsung dari KLIP adalah komunitas Drakor Class.
Semuanya berawal dari keisengan di bulan April 2020 merumuskan 30 Topik Kokoriyaan dan berlanjut menjadi semi serius di bulan Oktober 2020. Saat itu saya dan beberapa teman memutuskan untuk sepakat membuat blog bersama bernama Drakor Class. Blog nya berisi kumpulan tulisan seputar Korea (bukan hanya review drakor).
Sebagian besar orang mendengar kata drakor (drama Korea) langsung punya penilaian sendiri yang agak negatif, Mungkin mulai ada yang membaca tulisan ini berpikir saya mengada-adakan saja kalau saya belajar dari drakor. Bebas sih mau berpikir apa, tapi kalau kamu termasuk yang penasaran apa yang saya dapatkan dari Drakor Class? Terusin saja baca tulisan saya ini ya.
Serba Serbi dunia Blog
Walau awalnya terpikir untuk sekedar menulis di blog saja, tapi ternyata memiliki teman belajar seperti di Drakor Class membuat saya menjadi belajar seputar dunia konten. Mulai dari konten tulisan, bergerak ke audio dan video, berbicara didepan layar, belajar desain untuk kebutuhan sosial media dan tentunya belajar berorganisasi.
Pastinya, walau awalnya niatnya mengembangkan blog komunitas Drakor Class, tapi pada akhirnya semua pelajaran itu bisa dipakai untuk bidang lainnya juga karena ilmunya tidak hanya untuk Drakor Class saja.
Menulis, Blog dan SEO
Belajar menulis di blog ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2018, akan tetapi setelah bergabung di KLIP saya makin rajin menulisnya. Walau bertahun-tahun menulis di blog, saya paling malas belajar seputar Search Engine Optimization (SEO). Karena saya selalu beralasan saya mau nulis tanpa memikirin hal-hal yang membuat pusing.
Setelah bikin blog Drakor Class, didukung dengan adanya plugin AIOSEO dari WordPress, akhirnya saya sedikit demi sedikit menyadari kalau SEO itu tidak sulit dan tidak perlu dibikin pusing. Jadilah saya mulai mengenali seluk beluk SEO. Saya bahkan jadi mengerti kalau menulis dengan SEO itu tidak berbeda kok dengan teori menulis yang diajarkan sejak di sekolah dasar.
Pendekatan menulis dengan kerangka ini membuat saya semakin lancar menulis di blog dan tetap tidak usah pusing memikirkan SEO. Kalau pun ada hal-hal yang dibatasi atau disarankan, semua masih masuk akal dan terasa perlu untuk dituruti.
Serba Serbi WordPress
Bertahun-tahun ngeblog dengan engine WordPress, saya memang tidak pernah pusing dengan tampilan atau aksesori yang ada. Dari dulu kalau butuh sesuatu, biasanya tinggal minta tolong dengan pak suami. Waktu ngurusin Drakor Class, rasanya kok malu-maluin banget kalau terlalu sering mengganggu pak suami. Jadilah saya mulai belajar tentang wordpress.
Namanya fakir konten, daripada bahan belajarnya menguap begitu saja, saya memutuskan untuk menuliskan hal-hal yang saya pelajari selama mengutak utik wordpress. Memang sudah ada banyak sekali tulisan tentang wordpress di internet, tapi namanya catatan pribadi tentunya lebih mudah diingat atau dicari ketika dibutuhkan.
Setelah utak utik wordpress, akhirnya saya memutuskan untuk mengaktifkan kembali blog Risna.info yang lama didiamkan saja karena alasan malas ngurus blog. Setelah itu, tak terasa saya kembali mengurus beberapa blog wordpress sekarang ini.
Konten Audio Visual
Untuk memperkenalkan Drakor Class, tercetuslah ide untuk membuat konten audio dan juga video. Kebetulan ada yang sudah mulai belajar podcast dan juga suka mengedit video. Jadilah kami saling belajar dan membuat podcast dan channel YouTube juga.
Podcast
Walau kegiatan mengisi podcast ini masih belum serius dan tidak membutuhkan perkakas yang canggih, rasanya senang bisa ngobrol dengan teman-teman yang lokasinya berjauhan tentang hal yang disukai bersama. Rasanya seperti ngobrol lewat telepon saja sambil cerita apa yang disuka dan tidak dari apa yang ditonton.
Selain belajar bagaimana berbicara di podcast, saya lebih banyak juga belajar untuk editing audionya dari teman-teman di Drakor Class. Ilmu podcast ini yang kemudian saya pakai untuk membuat podcast Klub Buku KLIP dengan memanfaatkan kegiatan Zoom Buku Klub Buku KLIP.
Pelajaran podcast ini masih butuh banyak diasah lagi. Terutama karena saya belum bisa jadi pembuka dan penutup acara hehehe, pengennya ngobrol biasa aja sih. Sekarang ini juga masih belum bisa mengatur waktunya supaya tidak terlalu lama ngobrolnya, padahal sudah berusaha pakai kerangka obrolan loh. Ya, mirip dengan menulis sih, terkadang pas ngobrol suka jadi agak melebar dan meluas dan sayang kalau ga dipublikasikan sekalian.
Public Speaking, Live Stream, dan YouTube
Nah, kalau urusan tampil di depan orang lain sebenarnya dulu sudah biasa karena pernah jadi pengajar juga walau sebentar. Tapi, waktu harus tampil di depan layar komputer yang kita tahu ada penontonnya di balik layar, awalnya agak demam panggung juga. Lama kelamaan, karena merasa toh yang nonton cuma yang kenal saja, jadi mulai terbiasa tampil live.
Karena tidak terlalu suka untuk tampil di depan, akhirnya saya malah belajar teknis di belakang layar. Kebetulan tahun 2021 ini berlangganan Zoom dan jadi bisa belajar untuk mengatur livestream dari zoom ke YouTube.
Setelah belajar jadi operator untuk siaran langsung dari zoom ke YouTube, ketemu dengan Streamyard yang lebih menarik untuk acara siaran. Semuanya belajar dengan baca-baca dan coba-coba aja, dan ternyata tidak sesulit itu. Sudah cukuplah ilmunya sekarang ini. Bahkan pernah juga sambil jadi operator tayangan live, sambil ikut jadi pengisi acaranya ngobrol dan semua itu awalnya belajar dari Drakor Class yang kemudian ilmunya di bawa juga ke KLIP.
Sosial Media dan Desain
Untuk membagikan tulisan yang ada di situs Drakor Class, kami juga belajar sosial media. Saya yang sebenarnya sangat jarang mengisi sosial media saya, akhirnya jadi mulai melihat fungsi sosial media untuk membagikan tulisan di blog. Untuk mengisi sosial media, akhirnya saya juga belajar desain image dan video.
Desain Canva
Dari sejak tahun 2020, saya sering melihat teman-teman menyebut-nyebut Canva. Saya juga pernah coba pakai di HP dan merasa kewalahan. Tidak ada yang beritahu saya kalau ternyata belajar Canva itu lebih baik di browser pc saja biar lebih cepat dan lebih leluasa.
Akhirnya, tahun 2021 awal, saya iseng aja mengikuti salah satu kelas gratis tentang Canva. Nggak tanggung-tanggung sih waktu itu tiap ketemu kelas gratis, saya akan ikutan. Hasilnya, sukses bikin saya yang tadinya berpikir pakai Canva gratis saja cukup, akhirnya beli Canva Pro.
Setelah bayar Canva Pro, tentu saja semangat belajar semakin menyala. Apalagi waktu itu sih berasa nemu mainan baru buat bikin quote-quote dari drama Korea. Jadi memang sebenarnya tahun 2021 itu banyak hal dipelajari awalnya sih gara-gara Drakor Class, tapi sekarang hasilnya bisa dipakai juga untuk KLIP dan bahkan tentunya buat mempercantik tulisan di blog (kalau lagi rajin). Iya catatannya kalau lagi rajin, karena tentunya masih sering malas daripada rajin.
Kinemaster
Setelah belajar desain Canva, ternyata salah satu kelas yang tadinya mengajar Canva malah mengajar Kinemaster. Sejujurnya baru pertama kali dengar nama aplikasi ini. Oh ya, kebetulan (bukan kebetulan tapi karena ga ada yang lain), youtube drakor class juga butuh orang untuk mengisinya. Pinginnya sih isinya jangan cuma rekaman dari livestream saja, tapi ada konten-konten menarik lainnya deh. Pas banget kan, pas butuh pas ada kelas gratis. Belajarlah juga Kinemaster ini.
Oh ya, sebenarnya sempat melirik TikTok juga sih, tapi sungguh ku tak bisa paham dengan TikTok. Walaupun menarik juga di TikTok ada banyak konten yang bukan sekedar joget-joget belaka, tapi sejauh ini belum merasa cocok, apalagi di Drakor Class nggak pada bisa juga.
Belajar edit video dengan Kinemaster ini seru juga, walaupun sungguh memakan waktu dan butuh mood. Bayangkan saja, buat mengedit video 2 menit saja butuh waktu beberapa jam, dan seringnya butuh berkali-kali perbaikan baru merasa puas dengan hasilnya.
Setelah bisa Canva, dilengkapi dengan Kinemaster, mendesain video jadi bisa jadi terlhat bagus. Padahal sampai sekarang saya merasa tidak terlalu bisa desain grafis. Tapi, namanya juga belajar, kan ga bisa tiba-tiba pintar.
Walau sudah belajar edit video dengan Kinemaster, tapi sejauh ini belum menjadi YouTuber. Ilmunya sekarang dipakai untuk Drakor Class dan KLIP dulu saja.
Belajar Manajemen Diri dan Berorganisasi
Dua hal ini sengaja digabungkan. Jadi ceritanya, sebenarnya saya ga pernah punya pengalaman berorganisasi. Bukan orang yang suka tampil di depan dan kalau ada banyak orang, pasti memilih diam di pojokan sampai ada yang mengajak ngobrol. Tapi sepertinya, semua itu karena saya merasa tidak kenal saja. Setelah beberapa lama berada di KLIP dan berkenalan (walau secara virtual) dengan teman-teman Drakor Class yang asalnya dari KLIP juga, saya jadi belajar untuk bersosialisasi dan malah jadi berorganisasi.
Jadi setelah diminta untuk ikut menjadi pengurus KLIP, rasanya kok nyaman aja gitu dengan teman-teman yang ada. Semua orangnya baik-baik dan mau menerima aku yang kadang terlalu to the point ini. Jadilah merasa nyaman juga waktu bikin Drakor Class juga.
Tapi memang, kalau ada yang namanya pekerjaan dan target yang ingin dicapai, ada kalanya di saat tertentu komunikasi jadi macet, dan ada masanya merasa agak hilang semangat. Untungnya, gak berlama-lama hilang semangatnya dan jadi bisa mengenali apa yang sebenarnya bikin semangat hilang. Jadi bisa mengatur ekspektasi juga dan belajar menerima kalau setiap orang punya proses belajar yang berbeda.
Belajar berurusan dengan orang ini ga selalu mudah, karena walaupun saya merasa sudah lama tidak jadi orang yang kolerik, ternyata ya tetap saja masih agak terlalu to the point dan mungkin saja ada yang merasa kurang pas dengan cara yang saya punya.
Belajar berorganisasi ini belajar menerima dan mengerti orang lain, dan bukan hanya minta dimengerti saja. Belajar mengelola emosi, kalau misalnya ada yang tidak sesuai dengan harapan. Lebih terutama lagi belajar menyampaikan sesuatu dengan lebih baik.
Penutup
Banyak sekali hal yang bisa dipelajari kalau kita memang merasa perlu belajar. Motivasi itu harus datang dari dalam diri sendiri. Tahun 2021 ini saya sampai pada kesimpulan tidak ada hal yang sulit kalau kita tahu cara melakukannya, maka ketika kita merasa ada hal yang sulit, coba cari tahu supaya tahu dan tidak lagi sulit.
Tulisan ini merupakan catatan belajar dan berkarya di tahun 2021 yang diajarkan oleh guru favorit saya yaitu semua orang yang membagikan ilmunya yang bisa saya akses melalui internet.
Dan karena tema Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan November 2021 juga topiknya tentang pelajaran hidup di tahun 2021, saya juga menuliskan ini untuk mengingat catatan pelajaran saya di tahun 2021.
Kalau kalian, siapa guru favorit dan pelajaran apa yang dipelajari di tahun 2021 ini? Semoga saja kita semua bisa tetap aktif belajar dan berkarya.
Leave a Reply