Review Milk Bun After You yang Viral dari Thailand

Hari ini saya mau mereview roti yang ternyata viral di Indonesia dan berasal dari Thailand. Ironi rasanya ketika membaca ternyata roti ini sudah ada sejak tahun 2007 (tahun yang sama saya tiba di Thailand), dan saya tidak pernah tahu tentang roti ini sampai membaca berita kalau bea cukai Seokarno Hatta dan Kualanamu memusnahkan roti ini karena banyaknya jastip yang membawa roti ini dari Thailand.

Kebetulan sedang ada tamu datang dari Indonesia, dan tentu saja mereka mencari roti ini juga. Bukan karena pingin bawa untuk jastip loh, tapi karena penasaran juga kenapa sampai sebanyak itu orang Indonesia yang menjual kembali roti ini melalui jastip. Ternyata dimusnahkannya roti ini oleh bea cukai malah membuat roti ini semakin populer dan dicari. Untungnya roti ini sudah banyak cabangnya di seluruh Thailand, termasuk Chiang Mai dan bisa dibeli tanpa ngantri seperti di Bangkok.

After You Desert Cafe Bukan Hanya Milk Bun

Cafe yang memiliki slogan: There’s always room for dessert ini jualannya bukan hanya milk bun. Ketika mengunjungi websitenya saya malah tidak menemukan milk bun, melainkan ada banyak sekali jenis kue-kue yang biasanya menjadi makanan penutup. Umumnya kue dan minuman yang disajikan yang manis dan tentu saja tidak mendukung program yang sedang menjaga berat badan.

Tidak heran kalau tisu kertas yang disediakan oleh cafe ini bertuliskan: Every day is cheat day 🙂 yang kalau saya artikan ke diri sendiri menjadi: bukan untuk yang sedang diet, hehehe.

Milk Bun Aneka Rasa

Milk bun After You ini manis dan berlemak, ada banyak rasa tersedia tetapi saya hanya mencoba rasa original dengan susu segar dan rasa susu strawberi saja. Milk bun ini sebenarnya roti susu yang luarnya diberikan butter dan taburan gula halus, sedangkan bagian dalamnya diberikan isi yang bisa berupa cream susu segar ataupun cream susu strawberi.

Harga Milk Bun

Harganya untuk 1 kotak yang terdiri dari 6 bun berkisar 130 baht (sekitar 57 ribu rupiah) untuk yang rasa original. Untuk rasa lain variasi harga tidak berbeda jauh kisarannya.

Saya tidak tahu persisnya kalau dibawa oleh jastip harganya jadi berapa di Indonesia. Untuk sesuatu yang harga satuannya sekitar 10 ribu rupiah, menurut saya sih masih masuk akal harganya. tetapi kalau sudah jadi berlipat ganda karena jastip, saya gak yakin saya ingin membelinya.

Bagaimana Rasa Milk Bun After You?

Untuk rasa, menurut saya tidak ada yang istimewa dengan roti ini. Buat saya cinnamon rolls, homemade Charin Pie dan Danish chocolate yang saya tuliskan di tulisan Teman Ngopi Harus Manis, masih jauh lebih enak. Walaupun harga milk bun ini jauh lebih murah dibandingkan harga kue-kue manis yang sering saya jadikan teman ngopi, sepertinya saya tidak terlalu berminat juga untuk sering-sering membeli Milk Bun ini.

Saya nggak ngerti juga kenapa milk bun menjadi viral di Indonesia, apalagi melihat ada begitu banyak kue lain dari After You Dessert Cafe yang dari tampilannya sungguh menggoda. Mungkin karena roti ini yang paling gampang untuk dibawa terbang selain harganya cukup murah bisa dibagi untuk sekeluarga? Entahlah, mungkin juga karena penasaran seperti saya yang akhirnya mencoba karena membaca berita dimusnahkannya karena banyak yang jastip.

Milk Bun Lokal?

Ketika melakukan pencarian tentang milk bun di Indonesia, saya menemukan ada banyak sekali yang sudah menjual milk bun tiruan dari After You yang diproduksi lokal. Resepnya juga sudah ada banyak yang katanya mirip dengan yang dari Thailand.

Kalau menurut saya sih, milk bun ini bagus untuk mengajarkan anak minum susu. Tetapi bukan untuk dikonsumsi sering-sering. Sama seperti jajanan lokal Indonesia martabak manis yang enak banget tapi gula dan minyaknya banyak banget!

Daripada beli milk bun untuk cheat day, saya akan lebih memilih pisang goreng atau martabak manis ala Indonesia deh, apalagi kalau martabaknya pakai pisang keju coklat. Duh jadi pengen, tapi di sini nggak ada yang jual.

Ya udah deh, mau milk bun atau dessert lain yang manis-manis, buat penyuka manis pasti enak. Boleh pilih mau yang mana, asal nggak sering-sering aja makannya ya!


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply