steal like an artist

Review Buku: Mencuri Seperti Seniman, Austin Kleon

Bulan ini saya membaca ulang 3 buku Austin Kleon yang dibundle jadi 1 di storytel. Buku-buku ini merupakan buku yang banyak memberikan insight dalam menjaga semangat tetap berkarya. Jadi walaupun sudah pernah saya baca, saya masih tetap suka membaca ulang 3 buku karya Austin Kleon ini.

Trilogi buku Austin Kleon

Bukunya kalau disusun menjadi lengkap sebagai petunjuk untuk memulai berkarya sampai tetap berkarya. Tiga judul tersebut adalah:

  1. Steal Like An Artist: 10 Things Nobody Told You About Being Creative
  2. Show Your Work!: 10 Ways to Share Your Creativity and Get Discovered
  3. Keep Going: 10 Ways to Stay Ceative in Good Times and Bad

Total 3 buku ini bisa didengarkan selama 4 jam-an saja. Kalaupun baca bukunya sebenarnya cukup cepat bisa diselesaikan, karena bukunya banyak ilustrasi di dalamnya.

Kali ini saya akan mereview buku Steal Like An Artist: 10 Things Nobody Told You About Being Creative.

Mencuri Seperti Seniman

Buku cetaknya berjumlah 160 halaman dan dipublikasikan pertama sekali pada 28 February 2012 oleh Workman Publishing Company.

Sesuai dengan sub judul buku ini: 10 hal tentang menjadi kreatif, ada 10 bab di dalam buku ini. Kali ini saya akan mencoba membahas secara singkat 10 hal tersebut.

1. Tidak ada yang baru di bawah matahari

Semua ide itu sudah pernah ada yang membuatnya, tapi bukan berarti kita tidak boleh. membuat yang mirip. Toh kita bisa membuat versi yang lebih baik. Karenanya kita perlu mengumpulkan ide-ide bagus dari orang yang ingin kita “curi”. Mencuri bukan berarti mengambil secara utuh, tapi mempelajari dan meniru ‘gaya’ dan membuat versi kita sendiri.

2. Mulai sekarang juga

Sering kita menunda untuk mulai berkarya karena merasa bukan siapa-siapa. Padahal, semua orang yang berhasil saat ini juga mulai dari bukan siapa-siapa. Mereka terus berkarya, sampai kemudian karyanya dikenal.

Jadi pertama kita harus mengetahui siapa yang ingin kita tiru, dan kemudian untuk memilih apa yang ingin kita tiru kita perlu untuk meniru semuanya sampai pada akhirnya kita menemukan apa yang kita mau.

3. Tidak menemukan yang kamu cari? Buat saja sendiri

Seandainya, dari sekian banyak karya yang beredar dan kamu dapati tidak ada satupun yang benar-benar sesuai dengan keinginanmu, artinya kesempatan untuk membuat apa yang kamu mau.

Oh ya, kalau biasanya nasihat orang adalah tuliskan apa yang kamu ketahui, Austin Kleon bilang, jangan hanya menuliskan apa yang kamu ketahui, tapi tuliskan apa yang kamu suka. Seni itu sesuatu yang kamu sukai. Jadi, misalkan ada cerita fiksi yang cara mengakhirinya bikin sebel, kesempatan untuk menuliskan cerita fan fiction dengan ending yang kamu suka.

4. Bekerja manual

Nasihat ini intinya sih mengingatkan kita jangan cuma duduk di depan layar saja. Ide untuk berkarya itu ada di sekitar kita. Kita perlu untuk melihat sekitar dan menemukan hal-hal yang bisa dilakukan dengan manual sebelum kemudian dituliskan dan dicetak di kertas. Untuk menulis, kita juga masih bisa misalnya menuliskan kerangka tulisan di kertas sebelum kemudian mengetikkan di komputer.

5. Tentang Hobi, lakukan selama bikin happy

Hal tentang hobi ini menarik, karena saya termasuk yang mencoba berbagai hal dan sering berganti hobi. Hobi ini menurut Austin Kleon sesuatu yang kita lakukan untuk diri sendiri dan bukan untuk mencari uang ataupun mencari ketenaran.

Daripada berganti hobi lebih baik tetap menjaga semua hobi yang ada. Walaupun mungkin rasanya hobinya tidak ada hubungannya satu sama lain. Kita tidak perlu meninggalkan hobi selama itu bisa membuat kita bahagia. Tentunya kalau kita bahagia, kita akan semakin kreatif untuk berkarya.

6. Bagikan karya secara online

Salah satu rahasia yang bukan rahasia di jaman sekarang ini adalah: buat karya yang baik dan bagikan kepada orang lain. Dan untuk membagikannya, manfaatkan internet.

Ketika kita tidak ada yang bisa dibagikan, kita bisa mengajak orang lain untuk bertanya-tanya tentang suatu hal (yang tentunya tidak dipertanyakan orang lain). Dengan cara ini, kita bukan saja memanfaatkan internet untuk berbagi karya, tapi juga untuk mengumpulkan inspirasi.

7. Ciptakan dunia sendiri

Dengan adanya teknologi internet, kita tidak lagi dibatasi secara geografi. Kita bisa dengan mudah mencari komunitas yang cocok dengan untuk bertukar pikiran dan ide.

Kita juga perlu sesekali pergi jauh dari rumah, untuk menemukan pengalaman-pengalaman baru dan mungkin bertemu dengan orang-orang baru yang menarik. Hal-hal baru tersebut biasanya membantu untuk membuat kita menemukan ide-ide baru untuk berkarya.

8. Perbanyak teman

Ada berbagai macam orang yang mungkin kita temui dalam komunitas di internet. Carilah orang yang membuat kita belajar hal baru. Untuk orang-orang yang mengesalkan, abaikan saja.

Akan tetapi, kalau kita tidak bisa menghindari merasa kesal dengan kelakuan ‘ajaib’ yang kita temui di internet, daripada buang energi untuk debat kusir lebih baik kita menyalurkan kemarahan kita menjadi karya.

9. Jadi orang biasa-biasa saja

Untuk bisa berkarya dengan tenang, kita perlu memiliki kehidupan yang biasa saja dan mungkin dimiliki semua orang. Bebeberapa nasihat di bagian ini misalnya kita perlu menjaga kesehatan kita dengan makan teratur dan istirahat yang cukup.

Kita juga perlu memiliki pekerjaan tetap supaya karya kita tidak menjadi asal-asalan demi uang. Belajarlah untuk mengelola keuangan, untuk mencukupkan penghasilan supaya terhindar dari jeratan utang.

Miliki kalendar dan catatlah perencanaan dan setiap deadline. Kita juga perlu memiliki catatan tentang hal-hal yang sudah dilakukan untuk bisa melihat kembali apa saja pencapaian kita setiap harinya.

Hal yang juga penting menjadi orang biasa adalah memilih pasangan hidup ataupun rekan bekerjasama yang memang mengerti kita dan bisa saling berkomunikasi dengan baik.

10. Berkarya dalam keterbatasan

Banyak yang salah kaprah bahwa kita perlu memiliki banyak pilihan untuk menghasilkan karya yang baik. Tapi, pilihan yang tanpa batas hanya akan membuat kita kesulitan dalam menghasilkan karya.

Kita perlu membuat batasan untuk membuat karya yang lebih baik. Contohnya saja buku Dr. Seuss yang berjudul Green Eggs and Ham, yang dia tulis dengan hanya menggunakan 50 kata saja. Ternyata kreatifitas itu lebih terpacu ketika ada batasan yang harus ditaati.

Buku Berikutnya

Walaupun saya sudah pernah menuliskan tentang buku Steal Like An Artist ini, membaca kembali membuat saya ingin menuliskannya lebih lengkap lagi. Apalagi, sebelumnya saya membaca versi bahasa Indonesianya, dan kali ini saya membaca versi aslinya.

Buku berikutnya setelah kita menghasilkan karya, tentu saya bagaimana kita menunjukkan karya ke orang lain dan bagaimana kita terus berkarya. Reviewnya akan saya tuliskan di posting terpisah supaya tulisannya tidak terlalu panjang.


Posted

in

,

by

Comments

2 responses to “Review Buku: Mencuri Seperti Seniman, Austin Kleon”

  1. Puti Annisa Utari Avatar
    Puti Annisa Utari

    Senangnya bisa baca ini ? Aku terinspirasi sama kutipan di poin nomor 2! Pernah melakukan itu buat belajar desain grafis dan memang kemampuanku bertambah.

    Cuman, belakangan gak kulakukan lagi …. Jadi pingin mulai lagi sekarang untuk meningkatkan keahlian lain.

    Makasih buat tulisannya, teh ??

  2. […] bab berulang seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya adalah buku Austin Kleon yang berjudul Mencuri Seperti Seniman, Show Your Work dan Keep […]

Leave a Reply to Puti Annisa UtariCancel reply