pilihan themes wordpress di https://wordpress.org/themes/

Cerita dari Memilih Template Blog WordPress

Sejak mengaktifkan kembali blog ini, saya jadi seperti ketemu mainan baru. Beberapa hari sibuk mencoba berbagai template gratis dari WordPress. Ada banyak sekali pilihan sampai bingung mau yang mana.

Kalau sudah bingung kebanyakan pilihan, saya akan pilih template paling standar dari WordPress saja. Terlihat plain, tapi biasanya sangat cepat, dan kompatibel dengan berbagai hal yang ada. Lalu beberapa hari kemudian memulai lagi memilih template.

Kenapa Ganti Template Blog?

Sebenarnya, saya juga tidak terlalu suka berlama-lama menghias blog, itu salah satu alasan blog ini lama mati suri. Karena, setelah sibuk menghiasnya, sudah terlalu lelah untuk menulis. Akhirnya, blognya indah tapi kosong, untuk apa?

Setelah memutuskan memakai template polosan untuk blog ini, beberapa waktu lalu akhirnya jadi ganti lagi dengan yang lebih berwarna.

Beberapa hal yang membuat kita perlu mengganti template blog antara lain:

  1. Bisa jadi templatenya tiba-tiba error karena sudah lama tidak dimaintain
  2. Terkadang ingin blognya terlihat berbeda dan lebih menarik.
  3. Atau templatenya terlalu berat untuk di load
  4. Karena ingin menampilkan komponen tambahan di blog yang saat ini tidak bisa dilakukan.

Alasannya dimulai karena blog Drakor Class error, lalu saya pun terpikir mencari ganti template untuk drakorclass. Tapi, sambil mencari untuk drakorclass, terpikir juga untuk menghias blog ini. Jadilah seharian ini mencoba berbagai template.

Sebenarnya, mengganti template itu mudah saja, yang tidak mudah adalah memilihnya. Lalu, karena tidak semua template layoutnya sama, terkadang ada yang harus ditambahkan lagi.

Tiap template mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk apakah masih diupdate atau tidak oleh penyedianya. Masing-masing template juga mempunyai plugin bawaan.

Cara Mengganti Template Blog

Cara mengganti template gampang sekali. Kita hanya perlu login sebagai admin dan pilih menu Appearance – Themes. Dari halaman ini kita bisa mengganti dengan themes yang sudah pernah kita instal sebelumnya, atau menambahkan yang baru lagi.

menambah themes wordpress
Pilih Add New untuk menambah themes baru

Seperti saya sebutkan sebelumnya, ada banyak sekali pilihan template WordPress baik gratis maupun berbayar. Sejauh ini saya belum pernah membeli template berbayar, jadi tidak bisa bercerita banyak tentang template berbayar. Tapi memilih template gratis saja rasanya sudah kewalahan.

Untuk menambah template baru kita bisa pilih Add New. Lalu kita bisa menyaring pilihan kita dengan menentukan template dengan fitur apa yang kita inginkan. Atau bisa juga kalau kita sudah mengetahui nama template yang kita inginkan, kita bisa mencarinya berdasarkan namanya.

filter fitur yang diinginkan dari wp themes
Menyaring themes WordPress

Selain menggunakan filter, kita bisa juga melihat theme apa yang popular atau terbaru dari wordpress.

Sebelum kita instal, kita bisa juga melihat preview dari theme yang kita pilih tersebut. Kalau memang sesuai dengan keinginan, kita bisa pilih Install.

Preview theme sebelum menginstallnya

Atau, setelah kita instal, sebelum kita aktivasi kita bisa juga melihat seperti apakah tampilan blog kita dengan theme yang baru dengan menggunakan Live Preview. Setelah yakin tampilannya sesuai dengan keinginan, lalu selanjutnya lakukan aktivasi.

live preview theme wordpress
Live Preview sebelum aktifasi

Ulangi langkah ini sampai menemukan theme yang sesuai dengan keinginan. Jadi jelaslah ya kenapa butuh waktu banyak untuk memilih-milih theme ini. Yang pasti, untuk memilh mana template yang kita gunakan, pilih Activate.

Setelah tahap ini, terkadang kita masih butuh melakukan kustomisasi. Tapi karena seringkali tidak butuh kustomisasi lagi, tentang ini tidak akan saya tuliskan di sini.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih template blog

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tempate blog. Setidaknya berikut ini hal-hal yang biasanya yang saya pikirkan. Masing-masing orang tentu akan memiliki syarat yang berbeda-beda.

  1. Templatenya enak dilihat sudah pasti syarat utama. Enak dilihat buat saya artinya pilihan font nya nyaman di mata, tidak terlalu tipis ataupun kecil. Komposisi warna juga tidak menyakitkan mata.
  2. Kompatibel dengan template yang sudah digunakan sebelumnya. Misalnya kalau blog yang sekarang tidak pernah secara khusus menambahkan fitur image, ketika kita memilih template yang membutuhkan fitur image, otomatis akan terlihat kosong di tampilan blog. Jadi sebaiknya pilihlah yang tetap tidak membutuhkan fitur image dan sebailiknya.
  3. Kompatibel dengan plugin yang digunakan sekarang atau tidak.
  4. Layoutnya bisa diubah atau tidak. Lagi-lagi ini kembali lagi apakah kita ingin mengubah-ubah layout atau tidak.
  5. Masih diupdate atau tidak. Biasanya template yang masih diupdate artinya masih dikelola dan ditambahkan fiturnya. Sedangkan template yang tidak diupdate lagi ada kemungkinan sudah diabaikan oleh pembuatnya.
  6. SEO friendly atau tidak (untuk yang memperhatikan SEO di blognya)
  7. Waktu loading dari template tersebut. Biasanya akan ada banyak sekali rekomendasi template yang katanya waktu penayangannya cepat. Hal ini menjadi penting untuk performansi dari blog kita.

Yang perlu diperhatikan juga adalah tampilan di ponsel, karena saat ini sebagian besar pengunjung blog kita menggunakan ponsel. Jadi penting untuk memperhatikan waktu loading dan tampilan di ponsel.

Sebenarnya terkadang semua terlihat mirip sih, yang perlu diperhatikan justru pemilihan font termasuk warna dan ukurannya, apakah sudah enak dilihat mata atau tidak (terutama untuk mata sudah tua, haha).

Penutup

Sebelum mengupdate template jangan lupa juga memastikan kita mempunyai backup dari versi saat ini. Terutama jika template saat ini ada yang kita ubah secara manual.

Pastikan juga kamu punya cukup waktu dalam memilih dan memilah berbagai template yang ada. Saran saya sih, tidak usah memilih template yang terlalu ramai.

Biasanya, template yang terlalu ramai, walaupun terlihat indah, akhirnya membuat performansi blog lambat diaksesnya.

Setelah selesai menggantinya, pastikan juga untuk memeriksa kembali blog kita di desktop maupun di ponsel atau tablet.

Kalau kamu biasanya berapa sering mengganti template blog? Ada tips/saran atau usulan? Punya themes wordpress favorit apa yang paling bagus menurut kamu?


Posted

in

,

by

Comments

3 responses to “Cerita dari Memilih Template Blog WordPress”

  1. […] mengganti template juga bisa baca tulisan sebelumnya. Pilihan template untuk blog di hosting berbayar ada lebih banyak dibandingkan blog gratisan […]

  2. […] tapi bukan berarti kita hanya perlu fokus pada desain situs mobile saja. Saat ini, kebanyakan dari template blog yang tersedia cukup responsive, akan tetapi, tetap saja kita perlu memastikan semuanya terskalakan […]

  3. […] Cerita dari Memilih Template Blog WordPress […]

Leave a Reply